Namun, popularitas kota ini juga ditunjang oleh industri modenya yang bergerak kencang. Produk fesyen karya perancang terkenal Prancis selalu laris diserbu wisatawan tajir.
Sejarah Paris sebagai kiblat mode dunia bisa dilihat dari ajang "Paris Fashion Week" yang telah digelar sejak tahun 1973. Inilah salah satu pekan mode yang paling terkenal di dunia. Diselenggarakan dua kali setahun oleh "French Fashion Federation", pekan mode ini menampilkan koleksi rumah mode dengan nama-nama besar di industri ini. Di antaranya Christian Dior, Coco Chanel, Hubert de Givenchy, Yves Saint Laurent, Christian Louboutin, dan Jean Paul Gaultier.
Pekan mode biasanya menampilkan koleksi busana beberapa bulan sebelum musim tertentu tiba. Di bulan Februari dan Maret, sebagai contoh, para desainer menampilkan koleksi musim gugur dan musim dingin.Â
Sedangkan di bulan September dan Oktober, ketika musim gugur, para perancang memamerkan koleksi terbarunya untuk musim semi dan musim panas.
Konon "Paris Fashion Week" awalnya hanya semacam strategi guerilla marketing bagi perancang busana untuk memamerkan koleksi terkininya. Namun, pekan mode ini kini telah berkembang menjadi salah satu acara yang paling ditunggu kalangan fashionista, pebisnis pakaian, media, dan kalangan pemerhati mode lainnya.
Jenama terkenal buatan Prancis, seperti Chanel, Louis Vuitton, Dior, Celine dan Hermes, termasuk paling banyak digemari selebritas dunia.
Selain Paris, Milan pun selalu berada di deretan terdepan sebagai kota mode dunia. "Milan Fashion Week" yang telah berjalan sejak tahun 1958 selalu sukses menarik jutaan pecinta mode dunia ke kota ini.Â
Menariknya, acara-acara keren ini kerap diadakan di berbagai lokasi bersejarah, seperti di istana ataupun galeri nan indah. Dan soal mode, negeri spaghetti Italia tidak pernah kekurangan perancang berbakat dari masa ke masa.