Coba simak nama-nama destinasi berikut. Villefrance-sur-Mer di French Riviera, Salerno (Amalfi Coast)Â di Italia, Dubrovnik di Kroasia, Santorini di Yunani, dll. Semuanya destinasi kondang berkelas dunia.
Wisata kapal pesiar memang memberikan sensasi tersendiri. Layaknya hotel terapung atau ada juga yang menyebutnya kota terapung di atas lautan. Fasilitas yang disediakan begitu memanjakan penumpang. Mulai dari layanan kamar, berbagai jenis restoran, kolam renang, gym, trek jogging, bioskop, kasino, hingga toko bebas bea. Super lengkap!
Di samping semua fasilitas di atas, ada kelebihan lainnya jika berwisata dengan kapal pesiar. Wisatawan tidak lagi dipusingkan dengan urusan check in dan check out di hotel, seperti kalau mengikuti wisata dengan bus dari satu kota ke kota lainnya.Â
Pasalnya, kapal pesiar ini berfungsi sebagai hotel dan sekaligus alat transportasi yang mengantar penumpangnya dari satu tempat ke tempat lainnya. Ketika sedang tidur, kapal terus berlayar. Dan keesokan paginya, Anda sudah tiba di kota pelabuhan berikutnya.
Tren kapal pesiar diprediksi akan terus meningkat, khususnya di pasar Asia yang masih menyimpan potensi besar. Beberapa perusahaan kapal pesiar raksasa pun mulai melirik kawasan Asia dalam beberapa tahun terakhir ini. "Cruise Lines International Association (CLIA)"Â pernah merilis data industri kapal pesiar Asia tahun 2019 yang saat ini masih didominasi pelancong dari China, Taiwan, Singapore, India dan Jepang.
Industri kapal pesiar global hingga kini masih dikuasai empat perusahaan kapal pesiar terbesar di dunia saat ini, yaitu Carnival Corporation, Royal Caribbean, MSC Cruises, dan Norwegian Cruise Line. Carnival, misalnya, mengelola lebih 100 kapal dalam berbagai nama besar di industri kapal pesiar, seperti AIDA, Carnival Cruise Line, Costa Cruises, P&O Cruises, Cunard, Princess Cruises, Holland America Line dan Seabourn.
Dari data yang disajikan situs "Cruise Market Watch" memang menunjukkan betapa dominannya Carnival Corporation dan Royal Caribbean Group. Carnival diperkirakan menguasai sekitar 39% pangsa pasar, sedangkan Royal Caribbean mendapat 24%. Meskipun masih berupa estimasi untuk tahun 2021, tetapi berdasarkan kekuatan pasar masing-masing perusahaan selama ini, maka angka-angka di atas tidak akan meleset jauh.