Jejak sejarah Pulau Weh telah terdeteksi sejak masa Pleistosen atau zaman Es. Pulau Weh ini pernah terhubung dengan daratan Pulau Sumatra. Namun, Pulau Weh kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman itu.
Selain lokasinya yang spesial, Pulau Weh memang memiliki beberapa pantai yang indah serta spot menyelam dengan pemandangan bawah laut yang memesona. Tidak mengejutkan, pulau di tepi Laut Andaman ini pun kian populer sebagai destinasi wisata bahari terdepan di Aceh.
Kota Sabang sendiri merupakan kepulauan di seberang utara pulau Sumatra yang meliputi Pulau Weh dan beberapa pulau kecil lainnya. Kota yang dikenal sebagai kota paling utara dan sekaligus paling barat di Indonesia ini menawarkan keelokan garis pantai yang indah, air laut nan biru dan bersih, serta lingkungan kota nan hijau.
Namun demikian, bagi sebagian besar wisatawan, Sabang lebih sebagai kota transit sebelum langsung menuju Pantai Iboih, salah satu resort pantai yang sangat menawan hati. Terletak sekitar 20 km dari pusat kota Sabang, Pantai Iboih adalah salah satu destinasi yang paling banyak dituju di Pulau Weh.
Tentu saja, daya tarik utama pantai ini adalah panorama indah yang tersaji di sini. Air lautnya yang jernih dan berwarna hijau kebiruan sungguh menggoda.
Bahkan ketika air laut sedang tenang, perahu kayu yang bersandar di tepi dermaga yang jernih bak melayang di udara. Banyak pelancong pun kerap memujinya bak sepotong surga di bagian ujung barat Indonesia.
Keunggulan Pantai Iboih tidak berhenti di situ. Persis di seberangnya terdapat Pulau Rubiah, satu dari empat pulau yang ada di sekitar Pulau Weh, yang juga memiliki taman laut yang tidak kalah memikat.
Pulau Rubiah hanya berjarak sekitar 350 meter dari dermaga Iboih. Deretan perahu kayu kecil di dermaga selalu siap mengantar pengunjung ke pulau ini untuk berenang dan snorkeling. Waktu tempuh hanya sekitar 15 menit.