Selain Pasih Uug, destinasi lain di wilayah barat yang tidak kalah populer adalah Pantai Kelingking atau di kalangan wisatawan mancanegara disebut "Kelingking Cliff Point".Â
Pose khas wisatawan yang bergaya di atas tebing curam di atas pantai sambil menghadap ke ujung tebing yang menjorok ke laut itu sangat terkenal. Spot inipun selalu menjadi rebutan swafoto semua wisatawan.
Inilah memang daya tarik Pantai Kelingking yang bentuknya sangat unik. Sekilas bak dinosaurus T-Rex. Juga mirip jari kelingking. Tebing unik ke arah laut, pantai berpasir putih yang indah, serta warna laut nan biru memesona menyajikan suatu panorama yang tidak terlupakan.
Meskipun Nusa Penida hanya seluas 209 km persegi, tetapi waktu tempuh dari satu spot ke spot lainnya bisa saja lebih lama dari perkiraan. Pasalnya, infrastuktur jalan di pulau ini relatif masih belum memadai.
Itu sebabnya, penting untuk mengalokasikan waktu yang cukup jika hendak mengunjungi objek wisata yang terletak di sisi berbeda dari Nusa Penida.
Bagian timur Nusa Penida juga memiliki beberapa spot andalan, seperti Pantai Atuh, Pantai Berlian (Diamond Beach), Raja Lima (Pulau Seribu), dan lain-lain. Pantai Atuh dan Pantai Berlian terletak cukup berdekatan, meskipun berada di balik tebing yang berbeda.
Jika pantai-pantai di sisi barat sangat ideal mengantar matahari terbenam, maka pantai di sisi timur ini ideal untuk menyambut matahari terbit. Salah satu spot berburu foto sunrise adalah Pantai Atuh. Akan tetapi, ada tantangan yang harus dilewati. Mau mencobanya?
Pantai Atuh relatif tidak seramai pantai lain di bagian barat. Selain lokasinya cukup jauh, jalan ke arah pantai pun cukup menantang. Anda harus jalan melewati sekitar 166 anak tangga menuju pantai.Â
Di beberapa sisi jalan yang menurun itu cukup curam dan mendebarkan. Betapapun, masih lebih mudah menurun dibandingkan ketika saatnya kembali naik ke atas. :)