Sejarah Kekaisaran Ottoman tidak hanya soal penaklukan satu wilayah ke wilayah lainnya. Dari Asia Barat, Afrika Utara hingga Eropa Tenggara. Di puncak kejayaannya, yang kala itu dipimpin Sultan Suleiman I, Ottoman juga melahirkan seorang arsitek kenamaan yang karya-karyanya hingga kini masih membuat banyak pemerhati arsitektur berdecak kagum. Mimar Sinan, Kepala Arsitek Ottoman itu, memang fenomenal. Dia bahkan kerap dibandingkan dengan Michelangelo, arsitek dan pematung temasyhur asal Italia.Â
Kekaisaran Ottoman atau Kesultanan Utsmaniyah, yang berdiri pada tahun 1299 hingga jatuh pada tahun 1922, memang salah satu kekuatan paling berkuasa di dunia pada masanya. Apalagi ketika Ottoman berada di puncak kejayaannya semasa Sultan Suleiman I yang berjuluk "Suleiman the Magnificent" (1520-1566).
Tidak hanya agresif memperluas wilayah kekuasaanya, Ottoman juga memiliki pencapaian hebat di bidang hukum, literatur, seni dan arsitektur. Sultan Suleiman I tidak hanya membangun benteng yang kokoh untuk memperkuat pertahanan di berbagai kota yang direbutnya. Tetapi, juga mendirikan banyak masjid, jembatan, aqueduct, dan sebagainya.
Di samping itu, Sultan yang hebat ini juga aktif memperindah kota-kota di dunia Islam lainnya. Misalnya, merestorasi "Dome of the Rock"Â dan Tembok Kota di Jerusalem; merenovasi Kabah di Mekah; dan membangun sebuah kompleks masjid di Damaskus- Suriah.
Dan salah satu arsitek andalannya saat itu tidak lain adalah Mimar Sinan, seorang arsitek kelahiran kota Agirnas di wilayah Anatolia Tengah, tidak jauh dari kota Kayseri. Sinan selanjutnya terkenal dengan sebutan "Sinan Agha the Grand Architect" atau "Grand Sinan".Â
Karirnya menanjak cepat di lingkaran militer Ottoman hingga menjadi seorang Komandan Janissary, yakni unit infanteri elit yang dibentuk sejak era Sultan Orhan (1324-1362).
Pada usia sekitar lima puluh tahun, Sinan pun diangkat sebagai kepala arsitek kerajaan. Suatu jabatan yang sangat prestisius dan sesuai dengan minatnya di bidang arsitektur.Â
Dengan mengepalai sebuah tim besar yang terdiri dari banyak arsitek dan pembangun ahli, sang arsitek pun menorehkan banyak prestasi mencengangkan.
Selama masa pengabdiannya yang panjang, mulai tahun 1539 hingga 1588, Mimar Sinan dipercaya telah mengerjakan sedikitnya 374 bangunan. Mulai dari masjid, istana, sekolah, mausoleum, rumah sakit, aqueduct, jembatan, karavanserai, dan sebagainya. Sinan mengabdikan seluruh hidupnya bagi Kekaisaran Ottoman dan dunia arsitektur.