Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Di Balik Lagu "Hey Jude", Ayo Move On Julian Lennon!

4 April 2021   17:00 Diperbarui: 5 April 2021   14:10 10137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
100 Best Beatles Songs. Sumber: koleksi pribadi

Data lagu yang ditulis John & Paul. Sumber: www.ultimateclassicrock.com
Data lagu yang ditulis John & Paul. Sumber: www.ultimateclassicrock.com
"Hey Jude", yang ditulisnya pada Agustus 1968, awalnya berjudul "Hey Jules", merujuk ke nama Julian. Akan tetapi, McCartney kemudian mengubahnya menjadi "Hey Jude". Alasannya sederhana, kata "Jude" terdengar lebih baik ketika dinyanyikan. Jadilah, "Hey Jude".

Ternyata lagu ini sukses luar biasa. Selain menjadi 'hit' nomor satu di berbagai negara, "Hey Jude" pun tercatat sebagai 'single' terlaris di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan berbagai negara lainnya. Popularitas lagu ini sejalan dengan penjualannya yang mencapai 8 juta kopi. Suatu rekor mencengangkan!

Banyak pecinta The Beatles menempatkannya sebagai salah satu dari sepuluh lagu terbaik the Beatles sepanjang masa. Sementara itu, Stephen J. Spignesi, penulis buku "100 Best Beatles Songs" dan salah seorang pengarang terkenal asal New York AS, menempatkan "Hey Jude" di urutan ke-6 di dalam buku laris tersebut.

Kisah lagu "Hey Jude" tidak berhenti di masa lalu. Dalam sebuah lelang di London pada Desember 1996, Julian Lennon membayar £39,030 untuk lirik lagu yang merupakan tulisan tangan asli McCartney.

Dan pada bulan April 2020 lalu, seperti diberitakan BBC, tulisan tangan "Hey Jude" itu kembali terjual dengan harga yang lebih fantastis, yakni £731,000 atau sekitar Rp 14,6 miliar.

Tulisan tangan McCartney yg dilelang. Sumber: Julian's Auctions / www.bbc.com
Tulisan tangan McCartney yg dilelang. Sumber: Julian's Auctions / www.bbc.com
Kembali ke latar belakang lagu ini. Julian memang harus memahami perpisahan ayah dan ibunya. Sejak John Lennon bertemu dengan Yoko Ono di sebuah galeri di kota London pada tahun 1966, pasangan ini seolah tidak terpisahkan. 

Keduanya memiliki banyak persamaan - yang satu bintang pop, yang lain seniman ternama. Keduanya saling menginspirasi dan banyak menciptakan lagu bersama, termasuk lagu "Imagine" yang sangat terkenal itu.

Aktivitas keduanya yang banyak mendapat perhatian tidak hanya seputar musik, tetapi juga sebagai aktivis perdamaian. Yoko Ono yang sebelumnya telah dua kali menikah dan bercerai akhirnya menikah dengan John Lennon pada tanggal 20 Maret 1969 di Gibraltar.

Paul McCartney menyadari situasi sulit yang dialami Julian. Dalam sebuah buku, Paul pernah mengatakan bahwa dia mengawali lagu itu dengan kalimat, "Hey Jules, don't make it bad, Take a sad song and make it better." Lebih lanjut, McCartney menjelaskan maksudnya, "Hey, try and deal with this terrible situation. I know it was not going to be easy for him. I always feel sorry for kids in divorces."

Jika menyimak kalimat selanjutnya di bait pertama, "Remember to let her into your heart, then you can start to make it better." Siapa yang dimaksudkan dengan "let her into your heart" di sini? Tentu saja, Yoko Ono. McCartney menasehati Julian bahwa semakin cepat dia menerima kehadiran Yoko sebagai kekasih baru Ayahnya, maka akan semakin baik bagi semuanya. 

John Lennon & Yoko Ono. Sumber: Susan Wood / getty images / www.billboard.com
John Lennon & Yoko Ono. Sumber: Susan Wood / getty images / www.billboard.com
Julian Lennon memang tidak bisa 'move on' dalam waktu yang lama. Dia bahkan tidak pernah menikah. Mengenang hubungannya yang memburuk dengan ayahnya pasca perceraian dengan ibunya, Julian merasa tidak siap untuk menikah. Dia tidak mau mengikuti jejak sang ayah. Dia hanya akan menikah jika dia sudah merasa siap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun