Dan ternyata sang hotelier menang! Tamu-tamunya sangat puas. Dan kisah inipun beredar cepat di seantero Inggris.
St. Moritz memang memiliki sinar matahari rata-rata lebih dari 322 hari dalam setahun. Dan sejak itulah kota inipun meraih reputasi sebagai destinasi musim dingin yang menjanjikan. Pada tahun yang sama, kantor pariwisata pertama di Swiss pun dibuka di St. Moritz.
Kota ini dibagi menjadi dua wilayah, St. Moritz Bad dan St. Moritz Dorf. Kata Bad disini artinya Bath atau Spa. Wilayah ini dulunya memang lebih dikenal dengan sumber mata air mineral yang konon bisa menyembuhkan. Tradisi spa telah ada di kota ini selama berabad lalu.
Sedangkan Dorf artinya pedesaan. Saat ini dapat dikatakan bahwa St.Moritz Dorf lah yang menjadi pusat keramaian. Hotel-hotel berbintang 4--5 umumnya terletak di wilayah St. Moritz Dorf, di antaranya Schweizerhof, Kulm, Badrutt’s Palace, dan lain-lain.
Berbagai koleksi arloji mewah dijual di sini. Dari merek buatan sendiri Bucherer hingga jenama ternama lainnya, seperti Baume & Mercier, Tag Heuer dan Rolex.
Bagaimana bagi yang berminat membeli tas, sepatu atau baju branded?Â
Semua ini pun dengan mudah ditemukan di sini. Banyak butik top, seperti Bvlgari, Cartier, Gucci, Louis Vuitton, dan jenama kondang lainnya berderet di Via Serlas. Jalan terkenal di St. Moritz Dorf ini ibarat Rodeo Drive, sepotong jalan termasyhur di Beverly Hills, AS.
Kota ini telah lama disebut-sebut sebagai salah kota liburan musim dingin termahal di dunia. Barang-barang yang dijual juga umumnya sangat berkelas. Hotel-hotel juga memasang tarif selangit, apalagi pada saat musim dingin atau ski season.
Bagi yang senang main ski, St. Moritz sudah bak sorga! Nama-nama seperti Corviglia (2,486 mdpl), Corvatsch (3,451 mdpl) dan Diavolezza (2,978 mdpl) adalah nama-nama yang menjanjikan suatu pengalaman luar biasa bermain ski. Dan kalau belum mampu bermain ski, banyak kursus privat singkat yang tersedia di sini. Tarif kursus per jam sekitar CHF 110 atau Rp 1,697,000.