Indonesia sendiri sebetulnya pernah tercatat dalam rekor penerbangan terpendek di dunia. Setidaknya, berita ini masih bisa diakses di situs "Airline Ratings", dan lain-lain.
Beberapa tahun yang lalu, sebuah rute penerbangan yang sangat pendek memecahkan rekor terpendek lainnya. Dan itu terjadi di antara dua bandara kecil di kawasan pegunungan di provinsi Papua.
Rute antara Bandara Kegata dan Bandara Apowo di provinsi Papua, yang terletak di puncak dua bukit, terpisah sebuah lembah yang curam dan hutan yang sangat lebat. Selain itu, landasan pacunya sangat pendek. Bandara Kegata hanya memiliki landasan pacu sekitar 350 meter, sedangkan Apowo 400 meter.
Matt melayani rute ini dengan menggunakan pesawat jenis Pilatus PC-6 Turbo Porter, buatan Pilatus Aircraft dari Swiss. Pesawat bermesin tunggal dengan kapasitas 10 tempat duduk ini juga digunakannya di rute berbeda di wilayah Papua.
Setelah rute Kegata - Apowo menghilang, Indonesia masih memiliki satu rute pendek lainnya, setidaknya di level Asia Pacific. Seperti yang tercantum di OAG Busiest Route 2020 dalam kategori "Top 10 Asia Pacific Shortest Route", rute DPS - LOP yang berjarak 65 mil laut (120 km) tercatat berada di peringkat ke-5 di Asia Pacific.
Dari berbagai jadwal penerbangan yang ada, rute bandara Ngurah Rai (DPS) ke bandara Lombok Internasional, yang kini dinamai "Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid" (LOP) dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit saja!Â
Hmm, rasanya baru mengangkasa di atas Selat Lombok, tetiba pramugari telah kembali memberikan pengumuman untuk persiapan mendarat. Sangat pendek, bukan? Ataukah ada yang lebih pendek lagi?Â
***
Kelapa Gading, 01 Maret 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Referensi: 1, 2, 3, 4
Catatan: Foto-foto yang digunakan sesuai keterangan di foto masing-masing
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI