Sebuah deskripsi singkat seketika membuat banyak calon pelancong pun terkesima. Adakah danau seindah itu yang terlukis indah bak di negeri dongeng. Setidaknya, begitulah kesan pertama ketika membaca sekilas tentang sebuah danau di negara Slovenia.
"Lake Bled Travel Guide", buku perjalanan dari Insight Guide, penerbit buku-buku perjalanan ternama asal Inggris, membuat paragraf pertama yang menggoda tentang Danau Bled sebagai berikut:
"Within a basin surrounded by the rugged, snow-capped Julian Alps lies Bled, Slovenia's most visited resort, 50km northwest of Ljubljana. The jewel of this idyllic hideaway is the emerald-green Lake Bled, inset with a small island and church and guarded by a clifftop castle."
Danau Bled memang layak dikagumi. Danau dengan permukaan berwarna hijau zamrud sejatinya telah menjadi destinasi wisata kalangan aristokrat Eropa sejak tahun 1855.Â
Pesona danau ini sungguh memikat siapa pun yang melihatnya. Apalagi di tengah danau terdapat sebuah pulau mungil nan memesona. Pulau satu-satunya pula di negeri asal Melania Trump, isteri Presiden AS Donald Trump yang segera lengser.
Pulau Bled pun bukan sekadar sebuah pulau biasa. Di atas pulau kecil itu berdiri beberapa bangunan, termasuk sebuah gereja indah yang dibalut sejarah dan legenda menarik.Â
Inilah gereja ziarah Saint Mary yang sangat terkenal. Gereja berarsitektur baroq ini lengkapnya disebut "The Pilgrimage Church of the Assumption of Mary"Â atau juga dikenal sebagai "The Church of Mary the Queen".
Bagaimana, bisa membayangkannya bukan? Ah, tentu saja, apalagi setelah melihat fotonya terlebih dahulu. Itulah Bled! Pesona alam dan sentuhan peradaban yang menyatu sempurna. Ketiganya, danau, pulau dan kastil menyandang nama yang sama: Danau Bled, Pulau Bled dan Kastil Bled.
Danau Bled, yang dalam bahasa Slovenia disebut Blejsko Jezero, adalah sebuah danau di Pegunungan Alpen Julian, di wilayah Carniolan Atas, di baratlaut Slovenia.Â
Sejak Slovenia merdeka, danau seluas 1.45 km persegi ini makin berkembang sebagai salah satu destinasi andalan dan paling terkenal di negara pecahan Yugoslavia ini.
Terletak sekitar 35 km dari bandara internasional Ljubljana Joze Pucnik dan 50 km dari pusat kota Ljubljana, Danau Bled cukup mudah dicapai. Selain dengan bus, danau ini pun dapat diakses dengan kereta api dari kota Ljubljana hingga tiba di stasiun Lesce-Bled, yang berada sekitar 4 km dari danau Bled.Â
Jika tertarik, yuk ikut penulis menjelajah destinasi menawan ini.
Dengan letaknya yang sangat strategis, negara berpenduduk sekitar dua juta ini pun maju pesat dan kian makmur, khususnya setelah memutuskan keluar dari Federasi Yugoslavia pada tanggal 25 Juni 1991. Dan salah satu industri andalan yang terus digenjot adalah pariwisata.
Pariwisata di negara Slovenia cukup maju, meskipun masih tertinggal jika dibandingkan dua negara tetangganya, yakni Italia dan Kroasia. Dari data yang dirilis Slovenia Tourist Board, seperti dikutip situs "I Feel Slovenia", terdapat sekitar 6.2 juta kunjungan turis. Dan tiga destinasi yang paling banyak dikunjungi adalah Ljubljana, Piran dan Lake Bled.
Mengingat aset wisatanya begitu penting, baik aset budaya yang kaya maupun alamnya yang menakjubkan, pemerintah Slovenia pun mengelolanya dengan sangat baik.Â
Pada tahun 2017, majalah terkenal "National Geographic Traveller" pun memberikan penghargaan ke Slovenia sebagai "The World's Most Sustainable Tourism".
Romantisme danau Bled ini pun pada ujungnya mengundang banyak calon pengantin memilih Danau dan Pulau Bled yang indah sebagai lokasi pernikahan mereka.Â
Danau Bled pun selanjutnya menjadi destinasi pernikahan yang sangat populer di Slovenia dan juga di Eropa. Tren ini juga diikuti banyak pasangan dari Asia yang ikut memilih destinasi ini sebagai lokasi foto pre-wedding impian.
"Getting married on Bled Island is truly a magical experience", begitulah rayuan ala weddinglakebled.com, sebuah situs pengatur acara pernikahan di Slovenia. Dan sama seperti promosi itu, banyak publikasi pariwisata lainnya pun kerap menobatkan Pulau Bled sebagai salah satu lokasi pernikahan paling unik dan menawan di dunia.
Panorama indah sudah tersaji ketika perahu pletna mendekati pulau. Paduan serasi perahu dan gereja di pulau begitu kerap menghiasi berbagai publikasi pariwisata negara itu. Tidak ketinggalan postcard dan buku panduan wisata yang dijual pun banyak menampilkan panorama khas itu.
Setibanya di dermaga pulau, deretan 99 anak tangga yang dibangun sejak tahun 1655 segera membawa pengunjung ke atas puncak pulau.Â
Bagi yang mau menikah di sini, khususnya calon pengantin pria, deretan anak tangga ibarat mendaki Gunung Everest yang maha tinggi.
Gereja Saint Mary begitu ikonik. Apalagi jika dilihat dari kejauhan. Menara gereja setinggi 52 meter yang menjulang di atas pulau terlihat dari seluruh sudut pulau. So beautiful!
Walaupun demikian, yang membuat kisah gereja ini kian menarik bukan karena arsitektur baroq-nya. Bukan juga fresko bergaya gotik dari tahun 1470. Tetapi, justru berkat legenda di balik wishing bell-nya.
Begitu memasuki gereja ini, kita akan segera melihat sebuah tali yang menjuntai dari langit-langit di tengah gereja. Anda boleh menarik tali tersebut untuk membunyikan lonceng.Â
Konon kabarnya, setiap pasangan pengantin yang berhasil membunyikan lonceng tersebut, maka segala keinginannya akan terpenuhi. Tetapi, ada satu syarat: Anda hanya boleh mengajukan satu keinginan.
Akan tetapi, di dalam perjalanan, lonceng tersebut tenggelam bersama dengan perahu yang karam diserang badai di tengah danau. Setelah musibah tersebut, sang janda lalu menjual semua harta miliknya dan memberikan donasi untuk membangun sebuah gereja baru di atas pulau. Dia pun meninggalkan Kastil Bled dan berjalan tanpa alas kaki menuju kota Roma.
Kisah inpiratif sang janda akhirnya terdengar oleh Paus, pemimpin umat Katholik. Paus pun lalu mengirim sebuah lonceng baru ke gereja di pulau Bled itu dan sekaligus memberkatinya secara khusus. Sejak itulah, siapa pun yang membunyikan lonceng tersebut dan memohon sesuatu, maka permohonannya akan terkabul. Tentu saja, ini hanya legenda.
Selain Pulau Bled dengan Gereja Saint Mary, atraksi wisata lain yang selalu menjadi tujuan wisatawan yang ke Danau Bled adalah Kastil Bled. Keduanya seakan superstar di danau ini. Sama-sama terkenal. Yang satu di atas pulau, yang lainnya tinggi di atas tebing.
Pada tahap selanjutnya, beberapa menara kastil dibangun, demikian pula sistem fortifikasi diperkuat. Tetapi, pada tahun 1511, kastil ini mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi. Hingga akhirnya antara tahun 1952 -- 1961, Kastil Bled direstorasi secara menyeluruh seperti kondisinya saat ini.
Kini Kastil Bled termasuk salah salah satu destinasi wisata terkenal di Slovenia. Kastil ini sedikitnya menerima sekitar 300,000 kunjungan setiap tahun.Â
Selain kunjungan wisatawan, kastil Bled juga populer sebagai venue untuk berbagai acara, termasuk resepsi perkawinan dan berbagai event khusus lainnya.
Dan tidak kalah menariknya, di sini juga ada wine cellar (gudang penyimpanan anggur) dan acara wine tasting (mencicipi anggur) yang sangat menggoda bagi banyak pengunjung. Apalagi bagi penggemar wine. :)
Apakah itu saja daya tarik Kastil Bled? Ternyata masih ada yang lain. Pesona kastil ini bukan hanya indah dipandang dari jauh, tapi tidak kalah menawan adalah menikmati panorama danau dan pulau Bled dari teras terbuka di pinggir kastil.
Bled dengan tiga pesonanya - danau, pulau dan kastil. Ketiganya seakan menyatu dalam sebuah panorama menawan nan romantis. Satu paket nan sempurna. Dan boleh jadi itulah magnet yang telah sukses menarik begitu banyak pasangan menikah di destinasi impian ini. Jadi, setuju menikah di sana? Olala.
Kelapa Gading, 10 Januari 2020
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Semua foto-foto adalah koleksi pribadi, kecuali 1 foto Bled Castle dari atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H