Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Romantika Perjalanan, dari "False Alarm" hingga Korsleting "Rice Cooker" di Hotel

29 Desember 2020   09:14 Diperbarui: 30 Desember 2020   11:04 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grand hotel Oslo yang terkenal. Sumber: Bahnfrend / wishqatar.org

Bagaimana dengan bagasi kami yang siang tadi dibawa mobil box? Setelah lewat tengah malam, barulah mobil tersebut berhasil masuk ke hotel bersama puluhan koper kami.

Dalam perjalanan menuju bandara ke esokan harinya, situasi sudah lebih kondusif. Berita di koran setempat menyebutkan lebih 200,000 warga Barcelona turun ke jalan malam itu. Demonstrasi juga terjadi di kota-kota lain di wilayah Catalunya, seperti Girona, dan lain-lain.

Lain kota, lain ceritanya. Jika di kota Oslo, tamu yang protes ke hotel, lain lagi kisah di sebuah hotel di Garmisch-Partenkirchen, Jerman. Di hotel ini petugas di reception desk lah yang ngamuk. Mungkin sudah nasib bermasalah dengan hotel ini.

Ketika check in, staf hotel menyodorkan sebuah surat pernyataan untuk ditandatangani, yakni jika ada tamu yang merokok di kamar akan dikenakan pinalti sekian ratus Euro. Problemnya, grup lain yang baru selesai check in hanya disampaikan secara lisan tanpa diminta tanda-tangan yang sama. Ada perbedaan perlakuan.

Mau protes? Percuma. Mungkin hotel punya pengalaman dengan turis asal Asia lainnya yang agak nakal. Kebetulan tidak ada satu pun tamu anggota grup yang perokok. Seharusnya aman, bukan? Ternyata tidak.

Belum juga satu jam berada di kamar, tetiba listrik mati di blok kamar-kamar kami. Well, bagus juga ada alasan untuk protes ke hotel akibat ketidaknyaman ini. Namun, belum juga protes, penulis sebagai pemimpin grup justru ditegur duluan. Ahaha.

Rupa-rupanya ada korsleting di salah satu kamar tamu kami. Apa yang terjadi? Aha, Rice cooker penyebabnya. Makanan di resto lokal mungkin belum mengenyangkan karena tidak ada nasi. Sang tamu pun memasak nasi di kamar dengan rice cooker mini nya. Dan entah masalah di colokan atau karena melebihi kapasitas yang diijinkan di kamar, listrik di kamar pun mati. Begitu juga kamar-kamar di sekitarnya.

Wajah staf di Front Office makin tidak sedap dipandang. Seakan ingin mengatakan firasatnya benar. Ini grup bermasalah. Beruntung tamu tersebut hanya ditegur. Sang tersangka, si rice cooker pun menjadi benda terlarang di hotel itu.

Setiap perjalanan memang selalu menyimpan ceritanya sendiri. Itulah yang disebut romantika perjalanan. Apa saja bisa terjadi ketika sedang bepergian. Sebagian karena ulah kita sendiri, sedangkan yang lain disebabkan hal-hal di luar kekuasaan kita.

Anthony Bourdain, seorang chef dan jurnalis ternama, pernah mengatakan, "Travel isn't always pretty. It isn't always comfortable. Sometimes it hurts, it even breaks your heart. But that's okay. The journey changes you. It should change you...."

Kelapa Gading, 29 Desember 2020
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: foto-foto yang digunakan sesuai keterangan di foto masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun