Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Merindu Pesona Laut di Halmahera

10 Desember 2020   08:18 Diperbarui: 6 Mei 2022   16:40 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelabuhan adalah salah satu spot favorit banyak anak-anak pantai. Banyak aktivitas yang cukup memompa adrenalin dilakukan di sini. Yang paling ringan adalah melompat dari atas jembatan ke laut yang dalam di sekitar jembatan. Tetapi, jika ada kapal bersandar, anak-anak yang bernyali besar, tidak akan ragu melompat dari atas kapal yang tentu saja lebih tinggi.

Anak-anak bermain di pelabuhan. Sumber: koleksi pribadi
Anak-anak bermain di pelabuhan. Sumber: koleksi pribadi
Dengan suasana kota pantai seperti ini, maka bisa dibilang sebagian besar aktivitas bermain maupun piknik tidak akan jauh dari pantai, laut dan pulau-pulau di sekitarnya. 

Bermain dengan berbagai jenis perahu selalu sangat menarik. Perahu kole-kole, yang tak bercadik, selalu menantang. Bagi yang tidak biasa menjaga keseimbangan, sudah pasti mudah terbalik. Byurrr!

Perahu semang yang bercadik tentunya lebih mudah. Pasalnya, perahu ini memiliki semang (cadik) sebagai alat penyeimbang. Model perahu ini paling populer, apalagi jika dilengkapi layar, sehingga bisa melaju kencang ketika angin bertiup sempurna. Asyik sekali! 

Anak-anak pulau Kumo dengan perahu kole-kolenya. Sumber: koleksi pribadi
Anak-anak pulau Kumo dengan perahu kole-kolenya. Sumber: koleksi pribadi
Berperahu selalu menjadi aktivitas anak-anak pesisir. Baik menggunakannya untuk sekedar bermain maupun memancing di laut yang lebih dalam. Namun, tidak boleh lalai. 

Bila mendapatkan kesempatan meminjamnya sebentar dari tetangga nelayan, maka perahu-perahu itu harus dijaga dengan baik. Bagi banyak nelayan, perahu semang mereka bak kekasih hati yang selalu menemaninya mengarungi laut. 

Pantai, pulau dan laut. Itulah duniaku dulu. Sebuah episode kehidupan yang hingga kini membuatku selalu menyukai ke pantai. Menanti matahari terbit di pagi hari, dan di lain waktu, menemaninya hingga menghilang ke peraduannya. 

Kenangan itu pun membuatku sangat menikmati perjalanan dengan perahu motor dari satu pulau ke pulau lainnya. Aktivitas yang kini lebih dikenal sebagai "Island hopping".

Nelayan di Tobelo, difoto dari atas perahu ketinting. Sumber: koleksi pribadi
Nelayan di Tobelo, difoto dari atas perahu ketinting. Sumber: koleksi pribadi

Suara air laut yang pecah ditembus haluan kapal yang lancip bak irama lagu yang indah. Jika cuaca cerah, laut dan langit membiru seperti sebuah lukisan alam yang menawan. 

Apalagi menjelang matahari terbenam yang memamerkan pemandangan yang begitu menggetarkan hati. Seakan enggan meninggalkannya. Belum lagi, aroma laut yang terus menggoda untuk mencumbuinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun