Pelabuhan adalah salah satu spot favorit banyak anak-anak pantai. Banyak aktivitas yang cukup memompa adrenalin dilakukan di sini. Yang paling ringan adalah melompat dari atas jembatan ke laut yang dalam di sekitar jembatan. Tetapi, jika ada kapal bersandar, anak-anak yang bernyali besar, tidak akan ragu melompat dari atas kapal yang tentu saja lebih tinggi.
Bermain dengan berbagai jenis perahu selalu sangat menarik. Perahu kole-kole, yang tak bercadik, selalu menantang. Bagi yang tidak biasa menjaga keseimbangan, sudah pasti mudah terbalik. Byurrr!
Perahu semang yang bercadik tentunya lebih mudah. Pasalnya, perahu ini memiliki semang (cadik) sebagai alat penyeimbang. Model perahu ini paling populer, apalagi jika dilengkapi layar, sehingga bisa melaju kencang ketika angin bertiup sempurna. Asyik sekali!Â
Bila mendapatkan kesempatan meminjamnya sebentar dari tetangga nelayan, maka perahu-perahu itu harus dijaga dengan baik. Bagi banyak nelayan, perahu semang mereka bak kekasih hati yang selalu menemaninya mengarungi laut.Â
Pantai, pulau dan laut. Itulah duniaku dulu. Sebuah episode kehidupan yang hingga kini membuatku selalu menyukai ke pantai. Menanti matahari terbit di pagi hari, dan di lain waktu, menemaninya hingga menghilang ke peraduannya.Â
Kenangan itu pun membuatku sangat menikmati perjalanan dengan perahu motor dari satu pulau ke pulau lainnya. Aktivitas yang kini lebih dikenal sebagai "Island hopping".
Suara air laut yang pecah ditembus haluan kapal yang lancip bak irama lagu yang indah. Jika cuaca cerah, laut dan langit membiru seperti sebuah lukisan alam yang menawan.Â
Apalagi menjelang matahari terbenam yang memamerkan pemandangan yang begitu menggetarkan hati. Seakan enggan meninggalkannya. Belum lagi, aroma laut yang terus menggoda untuk mencumbuinya.