Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Praha, Kota Pejalan Kaki di Jantung Eropa

28 November 2020   16:34 Diperbarui: 29 November 2020   10:51 1889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jam Astronomical yang antik. Sumber: koleksi pribadi

Sementara itu, persis di seberangnya, seakan bersaing menghiasi langit kota tua adalah Menara dari Old Town Hall. Tapi, tunggu dulu, yang paling menarik dari menara ini bukan jam besar di puncak menaranya. Tetapi, justru Astronomical Clock nan unik yang menempel di sisi selatan menara. 

Jam Astronomical yang antik. Sumber: koleksi pribadi
Jam Astronomical yang antik. Sumber: koleksi pribadi
Jam Astronomical asli dibuat oleh Nikolaus von Kadan di tahun 1410. Jam ini kemudian mengalami beberapa kali restorasi, antara lain oleh Master Hanus -- yang konon dibutakan matanya agar tidak bisa membuat duplikat karya masterpiece-nya ini. 

Hal paling mengagumkan dari jam yang telah berdetak sejak 1490 ini adalah saat prosesi Twelve Apostles-nya yang selalu ditunggu wisatawan yang setia menunggui di depannya.

Masih di alun-alun menawan ini, berdiri di sisi lainnya, kita juga bisa menyaksikan Church of St. Nicholas yang anggun dan puluhan bangunan tua dengan fasade berbagai gaya arsitektur fantastis. Sebuah alun-alun yang memesona, bukan?

Jika kaki masih kuat melangkah, ayo kita mampir ke alun-alun lainnya yang juga sangat terkenal di Praha. Namanya, Wenceslas Square. Dari Old Town Square hanya berjarak sekitar 900 meter. Tidak jauh. Jalan kaki saja. 

Setiba di alun-alun Wenceslas, segera terlihat sedikit perbedaan dengan alun-alun sebelumnya. Wisatawan mancanegara tampaknya lebih suka memadati Old Town Square. Sedangkan, warga lokal lebih memilih alun-alun Wenceslas sebagai tempat ideal untuk rendezvous.

Malam hari di Wenceslas Square- Praha. Sumber: husnerova /pixabay
Malam hari di Wenceslas Square- Praha. Sumber: husnerova /pixabay
Namun, ketika lampu-lampu kota mulai menyapa malam, alun-alun Wenceslas seolah menjadi pemersatu semuanya. Kawasan ini kian menggeliat genit. 

Brosur-brosur klub malam dengan label "The hottest in Prague" makin menggoda pengunjung untuk singgah sejenak. Baik hanya menikmati segelas dua gelas bir Ceko yang terkenal ataupun melewatkan malam sambil menyaksikan tarian panggung yang aduhai.

O ya, jangan lupa, ini Praha bung! Kota ini sudah sangat lama dikenal sebagai kota yang 'astaga'. Meskipun pemerintah setempat berusaha mati-matian mengubah citra kota ini supaya tampil lebih santun, tapi toh label lama ini tak juga luntur. 

Praha telah lama kondang sebagai destinasi kehidupan malam di Eropa tengah. Di sekitar alun-alun Wenceslas saja kita bisa menemukan beberapa klub malam yang rajin menyebarkan brosur mereka ke semua hotel di Praha.

Namun, jika ingin menghindari dunia "gelap" tadi, Praha juga masih menyimpan banyak klub minum tanpa embel-embel prostitusi. Misalnya saja, beberapa tempat seperti resto ala pabrik bir untuk pecinta bir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun