Sementara situs Flightradar24 memperkirakan dua rute yang kemungkinan besar digunakan SIA, yakni Nopac (North Pacific Route) atau Transatlantic Route.
Rute Nopac akan melintasi wilayah Jepang, Alaska, dan Kanada. Sedangkan rute kembali via Transatlantic Route akan melalui Lautan Atlantik, Eropa, dan Asia. Rute antarbenua yang sangat jauh. Melintasi benua dan lautan nan luas.
Waktu lokal di Singapore adalah GMT+8 (lebih cepat 8 jam dari acuan kota London di Inggris). Sedangkan New York yang berada di zona waktu “Eastern Time Zone” yang setara dengan GMT - 4. Artinya, ketika New York masih jam 06.00 pagi, maka Singapore sudah jam 18.00 sore pada hari yang sama.
Rute-rute terpanjang di dunia, apalagi rute non-stop, sering menjadi pilihan bagi banyak pebisnis yang ingin cepat tiba di destinasi tujuan.
Akan tetapi, jika Anda tidak tahan terlalu lama berada dalam pesawat, pilihan rute dengan satu kali transit bisa menjadi pertimbangan.
Penulis sendiri pernah menempuh rute Singapore-New York via transit di Frankfurt, Jerman. Penerbangan dengan SIA dimulai dari bandara Changi menuju Frankfurt dengan SQ-026. Selanjutnya, dengan pesawat yang sama meneruskan penerbangan ke bandara JFK - New York.
Apakah itu pengalaman terbang terjauh selama ini? Ah, bukan. Masih ada yang lebih jauh lagi, meskipun bukan penerbangan langsung.
Jika berminat mempelajari peta dunia, bisa dilihat rutenya. Jakarta–Dubai (transit)–Sao Paulo. Dari Indonesia (Asia Tenggara) ke Brasil (Amerika Selatan). Betapa jauh, melelahkan, dan pesawat seakan hanya terbang di tempat yang sama.