Jika jatuh cinta itu bisa berkali-kali, maka saya kembali jatuh cinta lagi. Namun, yang pasti tidak seperti sebelumnya. Jatuh cinta pertama kali itu ke mantan pacar. Kemudian, jatuh cinta lagi ke dunia fotografi. Terus berlanjut ke jagat perjalanan wisata. Kini saya kembali jatuh cinta. Betul, jatuh cinta ke dunia literasi di rumah Kompasiana.
Kompasiana ibarat sebuah destinasi wisata yang selalu menyajikan pesona-pesonanya. Saya sering terkagum-kagum membaca deretan larik-larik puisi yang indah dari para Kompasianer di kanal Fiksiana. Sungguh sedap membacanya. Mantul!
Di lain waktu, saya sampai mengabaikan situs berita lainnya tentang sepakbola demi mengikuti ulasan bola di Kompasiana. Berbagai artikel bola dari Kompasianer yang rutin memberi laporan dari lapangan hijau begitu hidup, aktual dan menarik. Apalagi diulas dengan gaya bahasa yang meliuk bak tarian Samba. Salut!
Soal tulisan Politik, rasanya para politisi, pengamat, dan siapapun penyuka dunia persilatan ini, wajib membacanya. Menariknya, penulis di rubrik ini pun selalu menyajikan santapan politik secara objektif, unbiased dan tentu saja aktual. Keren!
Jangan tanya lagi soal inspirasi. Begitu banyak santapan rohani yang bergizi setiap hari. Artikel-artikel dengan penuh inspirasi ini rutin menemani pagiku di teras Kompasiana. Artikel-artikel itu bak 'morning booster' sebelum mengawali hari-hari yang panjang.
Hal yang sama berlaku di kanal Humaniora. Begitu banyak tulisan nan sehat yang bertaburan di kanal ini membuat tanaman bahasaku menjadi lebih sehat dan subur. Kompasiana seakan menjadi ruang belajar tanpa batas.
Bagaimana dengan kanal Gaya Hidup, Hiburan dan Wisata? Bagiku, artikel-artikel di teritori ini seolah menjadi panduan ideal mengikuti tren terkini. Soal kesehatan, fesyen, film, hingga kuliner tampil menggoda untuk dibaca. Sungguh mengasyikan!
Dan khusus untuk rubrik wisata, saya sendiri sangat suka dan ikut berbagi sebisanya sebagian pengalaman perjalanan ke berbagai pelosok dunia. Semoga sahabat Kompasianer tidak bosan mengikutinya. Hehe.
Di atas segalanya, para Sahabat Kompasianer yang budiman, siapa lagi kalau bukan para Admin Kompasiana yang luar biasa. The awesome team behind the scene. Ibarat di sebuah lapangan Bola, begitu banyak pemain hebat layaknya seorang Messi. Kompasiana tidak akan berkembang tanpa seorang coach yang sabar, telaten, dan piawai mengatur strategi.Â