Kabut pagi masih menyelimuti kawasan sekitar Selabintana, Sukabumi. Suasana sekitar hotel Pangrango Resort dengan lingkungan nan asri itu begitu sepi di pagi subuh itu. Selimut tebal kembali ditarik, seakan malas beringsut dari tempat tidur nyaman di hotel.
Tetiba, alarm di ponsel memecah kesunyian. "Wake up call" yang seketika membangunkanku. Ah, bukankah pagi ini mau menunggu terbitnya matahari di Situ Gunung.
Panorama Situ Gunung telah lama menggoda penulis untuk segera menyambanginya. Bukan tentang Jembatan Gantung-nya yang sempat viral. Tetapi, pagi berkabut di tepi danau kecil itu yang lebih menggugah rasa ingin menikmatinya langsung. Pagi yang konon telah sukses menarik pecinta pagi, penikmat alam dan banyak penggemar foto lanskap rela bangun pagi demi ke sini.
Situ Gunung hanya berjarak 18 km dari kota Sukabumi dan sekitar 119 km dari Jakarta. Jika ingin tiba sebelum fajar di Situ Gunung, sebaiknya menginap di kota Sukabumi. Namun, mau langsung dari Jakarta pun bisa. Asalkan saja berangkat harus selewat tengah malam. Jakarta - Situ Gunung bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam.
Misalnya saja, Situ Patenggang di Ciwidey, Situ Cileunca di Pengalengan, Situ Cangkuang di Garut, Situ Gede di Bogor, dan tentu saja Situ Gunung di Sukabumi.
Jalanan menuju kawasan wisata Situ Gunung sangat sepi. Jauh dari keriuhan lalu lintas. Inilah keuntungan jika datang di dini hari. Tapi jangan salah, di pintu gerbang Situ Gunung ternyata sudah ada pengunjung lain yang juga bersiap menuju ke situ. Rupanya banyak juga penikmat pagi yang tidak mau melewatkan momen indah di danau ketika pagi tiba.
Meskipun konter tiket masih tutup, pengunjung tetap boleh masuk. Nanti pas mau ke luar dari Situ Gunung baru mampir bayar tiket masuk dan parkir. Dari pintu gerbang, langsung belok kiri saja. Situ Gunung hanya berjarak sekitar 1 km atau 15-20 menit jalan kaki.
Jalan kaki menuju situ sangat menyenangkan. Aneka pepohonan menghiasi kawasan ini. Jalan hanya agak menurun ketika menuju ke tepi Situ Gunung yang berada di kaki gunung Pangrango.
Nama Situ Gunung menjadi kian terkenal ketika sebuah jembatan gantung indah dibangun dan selanjutnya menjadi salah satu lokasi foto instagrammable. Namun demikian, danau Situ Gunung tetap menjadi daya tarik utama yang paling banyak dikunjungi. Bagi penulis, tidak ada satupun karya cipta manusia yang mampu mengalahkan mahakarya ciptaan alam semesta.