Kemunculan Rammang-Rammang sebagai salah satu destinasi wisata di Sulawesi Selatan relatif belum terlalu lama. Bandingkan, misalnya, dengan berbagai kawasan wisata lainnya yang sudah hadir jauh sebelumnya.Â
Ada Taman Nasional Bantimurung, Leang Leang, dan lain-lain, yang telah lama menjadi andalan pariwisata Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros.
Namun, masyarakat setempat menolaknya dan bergeming atas tawaran dan iming-iming apapun. Mengingat kawasan inipun sudah dikelilingi beberapa perusahaan tambang semen, maka bisa dibayangkan kerusakan lingkungan yang akan terjadi.
Kegigihan masyarakat yang bersatu menolak usaha pertambangan itu berbuah manis. Perjuangan selama 6 tahun pun berhasil menyelamatkan kawasan ini dan menjadikannya sebagai destinasi wisata alam.
Tahun 2017 kawasan karst Rammang-Rammang akhirnya naik status, setelah ditetapkan sebagai Taman Nasional Geopark. Dan konon kabarnya, juga sedang diajukan ke UNESCO untuk menjadi UNESCO Geopark Global, atau geopark tingkat internasional. Suatu perjuangan yang tidak mudah. Tapi, bukan tidak mungkin, selama pengelolaan kawasan ini terjaga kelestariannya.
Pesona Rammang-Rammang pun mulai disandingkan dengan kawasan pegunungan karst lainnya yang ada di Shilin- Yunnan, China, Krabi- Thailand, dan Ha Long Bay- Vietnam. Tentu saja berbeda. Masing-masing destinasi memiliki keunikan tersendiri.
Setelah Katinting kami merapat di dermaga Kampung Berua, kaki-kaki melangkah cepat menuju spot tujuan di Kampung Berua. Jalan setapak yang sebagian telah dilapisi papan mengantar kami ke pusat pemukiman.Â
Semilir angin pagi ikut menyambut. Dingin diam-diam menyusup pelan di balik jaket. Langkah semakin bergegas, mengejar spot untuk menyambut sunrise.
Alam memang selalu menyimpan rahasia keindahannya sendiri. Keindahan yang tidak pernah sama di setiap pagi. Dan di Kampung Berua, yang seakan menjadi jantung kawasan wisata ini, penulis tidak heran menyaksikan betapa banyak pengunjung rela meninggalkan kenyamanan kamar hotel demi sensasi pagi di Rammang-Rammang ini. Beberapa saat lagi matahari pagi siap memancarkan cahaya kemerahannya di ufuk timur.