Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Istanbul, Metropolis di Antara Dua Benua

15 Juli 2020   19:15 Diperbarui: 18 Juli 2020   13:55 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bosphorus cruise (Sumber: Koleksi pribadi)

Disebut Masjid Biru bukan karena warna sisi eksteriornya, tapi lantaran 20.000 lebih keramik Iznik berwarna biru indah yang melapisi dinding bagian dalam masjid. 

Masjid Biru juga dihiasi mozaik-mozaik yang amat indah dan lampu-lampu kristal mewah. Dengan posisi kubahnya yang cukup tinggi, memungkinkan masjid ini untuk memiliki jumlah jendela yang sangat banyak. 

Seluruhnya ada 260 jendela dengan kaca patri yang sangat cantik. Cahaya matahari yang menerobos masuk melalui jendela-jendela inilah yang memamerkan suatu iluminasi yang menakjubkan.

Di samping itu, Masjid Biru juga memiliki enam minaret unik yang menjulang tinggi, seakan mengawal bangunan utamanya yang agung. Enam minaret yang turut menghias langit Istanbul ini, sekaligus memberikan andil atas julukan lain Istanbul sebagai “Kota Seribu Menara”.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi
Setelah Masjid Biru, ibarat melintas sejarah, kita menuju ke Hagia Sophia, yang baru saja dikonversi dari museum menjadi masjid. Bekas katedral ortodox di era Byzantium ini adalah salah satu karya arsitektur terhebat pada masanya. 

Warna eksterior yang kian memudar sekilas membuat Hagia Sophia kurang begitu mengesankan, tapi ketika memasukinya, Anda pasti takjub dibuatnya. Kisah lengkap Hagia Sophia bisa dibaca di artikel "Hagia Sophia Kini Menjadi Masjid Lagi." 

Jangan lupa, jika cukup waktu, kunjungi juga Basilica Cistern yang berada sekitar 150 meter dari Hagia Sophia. Istana Bawah Tanah yang dikenal dengan nama "Yerebatan Sarnici" adalah tempat penyimpanan air raksasa pada era Byzantium. 

Ketenaran basilika ini menjadikannya sebagai salah satu lokasi syuting film-film box office, misalnya "Inferno", film adaptasi dari novel Dan Brown, dan "From Russia With Love", salah satu film jadul James Bond.

Panas Istanbul sulit diajak kompromi. Namun, masih ada satu lagi tujuan penting yang tidak boleh dilewatkan di wilayah bersejarah ini, yaitu Istana Topkapi yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari Hagia Sophia.

Setelah menaklukkan Istanbul, Sultan Mehmed II memilih suatu lokasi di sebuah tanjung yang disebut Seraglio Point (Sarayburnu) untuk membangun istananya. Topkapi yang berarti "Gerbang Meriam" mulai dibangun tahun 1459. 

Dari istana seluas 70 hektar inilah, Kekaisaran Ottoman dikendalikan selama hampir 400 tahun. Ada sekitar 30 Sultan pernah berkuasa di sini dan sekitar 5,000 orang pernah tinggal di komplek nan luas ini. Jadi, tidak sulit untuk membayangkan suasana Istana Topkapi pada saat itu. Layaknya sebuah kota saja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun