Gigi Hiu bukanlah pantai biasa. Ini pun bukanlah pantai untuk berenang. Jangan berharap ada kafe atau fasilitas seperti yang biasa kita temukan di pantai lainnya. Hotel, resto, dan lain-lain juga belum ada, kecuali sebuah warung sederhana untuk menikmati secangkir kopi atau menyantap indomie, sajian favorit para petualang di Indonesia.
Dalam kunjungan pertama di tahun 2017, penulis sempat menginap di rumah penduduk di desa Kelumbayan dan menuju ke lokasi dengan menumpang ojek motor. Saat itu jalanan bak trek motor trail. Tapi pengalaman seperti itulah yang membuat sebuah perjalanan kian berwarna.
Pilihan lainnya, bisa menginap di banyak guest house yang ada di Teluk Kiluan yang terkenal sebagai jalur migrasi lumba-lumba. Teluk Kiluan berada sekitar 12 km dari Gigi Hiu. Namun jika mau beristirahat yang lebih nyaman sambil nikmati kuliner kota Lampung, sebaiknya menginap di Bandar Lampung saja.Â
Itu yang penulis lakukan dalam kunjungan terakhir bersama sebuah komunitas fotografer lainnya yang dimentori Felix Indrawan, seorang fotografer profesional yang rutin mengatur banyak aktivitas 'photo hunting trip', khususnya peminat landskap.
Di lokasi inilah kita tiba-tiba terpana. Gigi Hiu jelas bukan pantai biasa. It's such an amazing rocky beach!
Pantai Gigi Hiu adalah sebuah pantai yang penuh dengan berbagai formasi batu karang unik. Ibarat serdadu yang berdiri kokoh menghadang terjangan ombak. Deretan batu karang kreasi alam yang pasti tidak akan pernah sama dengan pantai karang manapun.
Gugusan batu-batu karang yang tajam menyeruak ke atas. Sekilas seperti deretan gigi ikan hiu. Bentuk ujung batu inilah yang membuat pantai ini disebut Gigi Hiu. Namun ada juga yang menyebutnya Pantai Batu Layar.Â
Nama inipun diambil berdasarkan bebatuan yang terlihat seperti layar perahu. Apapun nama yang diberikan, satu hal yg pasti, Batu Hiu sangat layak menjadi destinasi wisata unggulan.
Untuk mendapatkan panoramic view terbaik, bisa memanjat salah satu batu karang yang cukup tinggi sebagai pijakan untuk memotret dari atas. Namun tidak sedikit spot menarik lainnya yang bisa diambil dari berbagai posisi.Â
Dan saat-saat terbaik untuk memotret adalah ketika matahari pelan-pelan beringsut menuju peraduannya. Inilah momen-momen yang ditunggu. Keindahan alam Gigi Hiu berpadu dengan warna langit yang menawan begitu membius.