Kini kian banyak warga Paris bersepeda daripada berdesakan di Metro, kereta bawah tanahnya. Dan sejak 2016, sisi kiri sungai Seine sudah bebas kendaraan bermotor, sehingga memberikan tempat berkumpul baru bagi Parisiens, termasuk para pesepeda menikmati bersepeda di tepi sungai yang indah itu.
Kesuksesan Paris meningkatkan budaya bersepeda tidak lepas dari jasa Anne Hidalgo, Walikota wanita pertama di Paris. Sejak menduduki kursi walikota tahun 2014, politisi keturunan Spanyol-Prancis ini terus mendorong pembangunan infrastruktur pesepeda demi tekadnya untuk menurunkan tingkat emisi dan membuat Paris sebagai kota sepeda yang nyaman.
Per 2015, jalur sepeda di Paris telah mencapai 700 km, termasuk jalur khusus sepeda dan jalur bus yang diperlebar untuk digunakan pesepeda. Dan usaha memperpanjang jalur sepeda demi Paris yang lebih bersih dan nyaman akan terus ditingkatkan.
Dari sekian banyak kota-kota itu, beberapa nama layak disebut, misalnya Strasbourg di Prancis, Bruges di Belgia, dan Barcelona di Spanyol. Sedangkan di Indonesia, Yogyakarta, Bandung dan Bali selalu menjadi pilihan para pesepeda. Masing-masing kota tentunya memiliki karakter yang berbeda, tapi semuanya dikenal cukup nyaman untuk bersepeda.
Lalu bagaimana dengan Jakarta? Apakah bersepeda hanya akan menjadi tren sesaat atau berlanjut menjadi suatu budaya bersepeda? Jalur sepeda yang berbiaya mahal itu sudah dibangun Pemda DKI Jakarta. Tinggal bagaimana kita pun juga mulai membangun suatu etika bersepeda yang baik.
Ayo bersepeda!
Kelapa Gading, 30 Juni 2020
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan:
Foto-foto adalah dari koleksi pribadi dan 1 lagi dari sahabatku @Bobby Tjhiayadi.