Pesepeda di kota ini kadang melaju cepat di jalur mereka. Meskipun tidak ngebut seperti Wilee (Joseph Gordon-Levitt) dalam film "Premium Rush", tetapi jika tertabrak sepeda, bisa cukup fatal.
Amsterdam, ibu kota negeri Kincir Angin, tidak kalah terkenal sebagai kota sepeda. Sesunggunnya, sulit membandingkan Amsterdam dengan Copenhagen. Keduanya adalah kota-kota sepeda yang luar biasa.
Jumlah sepeda di kota ini juga empat kali lebih banyak dari jumlah mobil. Pemerintah kota juga membangun jalur sepeda sepanjang 513 km.
Tentu banyak alasan kenapa penduduk Amsterdam sangat menyukai bersepeda. Selain alasan ekonomis (biaya parkir mobil yang mahal, sebagian jalan tertutup untuk kendaraan, dll) dan faktor lingkungan, bersepeda di jalan-jalan kecil kota yang sempit juga sangat cepat dan efisien.Â
Tidak heran, sekitar 60% Amsterdammers bersepeda setiap hari. Dan ada juga yang percaya bahwa bersepeda itu sudah menjadi DNA-nya orang Belanda.
Dari banyak tempat penyimpanan sepeda (parkir) di Amsterdam, yang menarik perhatian penulis adalah kawasan Amsterdam Central Station. Ribuan sepeda diparkir di tempat yang dekat ke mana-mana di pusat kota Amsterdam. Namun jika diamati, sebagian besar sepeda itu sudah tua dan jelek. Rupanya, ada sebabnya...
Dari catatan Amsterdam Police and the Cyclists' Union diperkirakan sekitar 50,000 - 80,000 sepeda dicuri di kota ini setiap tahun. Dan 58% konon terjadi di depan rumahnya sendiri. Jadi untuk apa beli sepeda mahal, jika selalu ada resiko dicuri.
Kota berikutnya yang menarik perhatian penulis adalah Paris, ibu kota Prancis. Di kota inilah, balapan sepeda paling terkenal di dunia, "Tour de France" memasuki etape akhir dan melewati garis finish di Champs Elysees.
Meskipun dianggap tidak sangat 'bike-friendly' seperti Copenhagen dan Amsterdam, tapi Paris terus berbenah menjadi kota ramah pesepeda.