NYC memang memiliki tempat istimewa dalam sejarah AS atas perannya  menyambut para imigran yang masuk ke negara itu. Jutaan imigran yang masuk ke Amerika Serikat harus melalui pintu gerbang pemeriksaan nan emosional di Ellis Island, tempat perhentian pertama menuju Tanah Pengharapan dan Kesempatan di AS.
Ellis Island, yang terletak di Pelabuhan New York di Upper New York Bay, seakan menjadi "Island of Hope", tapi bagi yang gagal masuk ke negara itu merupakan "Island of Tears"Â -- suatu tempat di mana keluarga terpisah dan orang-orang ditolak masuk ke negara impian AS.
Antara tahun 1892 hingga 1954, sekitar 12 juta imigran yang masuk ke New York dan New Jersey harus melewati pemeriksaan imigrasi di Ellis Island berdasarkan undang-undang Federal. Sebuah film berjudul "The Immigrant" (2013) yang dibintangi Marion Cotiland, menggambarkan berbagai drama di Ellis Island, yang kini bersama dengan Liberty Island menjadi bagian dari "The Statue of Liberty National Monument."
Sebagai kota terbesar di Amerika Serikat, The Big Apple, julukan NYC lainnya, adalah pusat budaya, finansial, media, hiburan, teknologi, politik, pariwisata, dan sebagainya. Kota global ini juga merupakan pusat hubungan internasional yang penting. Bahkan markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun telah berdiri di kota ini sejak tahun 1952.
Nama-nama seperti Broadway, Times Square, Fifth Avenue, Central Park, Empire State Building, Madison Square Garden, Wall Street, dan lain-lain, adalah nama-nama yang begitu dikenal oleh warga dunia. Jika dibaratkan sebuah 'brand', maka semua nama di atas sudah lama menjadi merek-merek ternama! Masing-masing area itu juga selalu menjanjikan sejuta kisah menarik tersendiri. Â Warga NYC atau New Yorker sendiri menganggap kotanya sebagai "The Center of the World."
Selain semua lokasi populer di atas yang berada di Pulau Manhattan, masih banyak objek wisata menarik lainnya. Di seberang Manhattan, Liberty Statue di Liberty Island, yang ikut menyambut jutaan imigran yang tiba di AS dengan kapal laut pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, adalah salah satu destinasi wisata yang wajib kunjung. Patung Liberty telah menjadi simbol AS dan cita-citanya tentang kemerdekaan dan perdamaianan. Pulau Liberty dapat dijangkau dari Battery Park dengan kapal feri yang melayani kunjungan penumpang sepanjang hari. Kapal feri itu juga singgah di Ellis Island saat kembali dari pulau Liberty ke Battery Park, Manhattan.
Pilihan selanjutnya, terus ke arah Lower Manhattan dan kunjungi One World Trade Center. Menara pencakar langit yang menjulang setinggi 541 meter ini dibangun dibekas lokasi Menara Kembar World Trade Center (WTC) yang diserang teroris pada 11 September 2001. Selalu ada kesedihan mendalam jika mengenang tragedi ini. Tujuan selanjutnya, bagaimana kalau  melongok sejenak kawasan Wall Street, siapa tahu harga saham-sahammu di NYSE (New York Stock Exchange) sedang bullish.Â
Bagi pecinta jembatan, spot berikut adalah destinasi impian. Betapa tidak, Anda akan berjalan kaki menyeberang Brooklyn Bridge sambil sesekali memandang menara-menara pencakar langit yang menyesaki langit New York. Jembatan Brooklyn telah lama menjadi ikon New York City sejak peresmiannya di tahun 1883. Pesona Brooklyn Bridge menjadikannya sebagai salah satu objek favorit lokasi syuting banyak film Hollywood.