Jurus selanjutnya yaitu gelaran aneka karpet yang sangat beragam -- kualitas, desain maupun ukurannya. Semua karpet-karpet indah itu digelar di depan Anda, kadang sampai puluhan lembar karpet, sehingga membuat Anda akan merasa 'bersalah' jika nantinya tidak membeli sepotong karpetpun.Â
Semuanya dilakukan dengan sangat sopan, menarik dan seolah tanpa kenal lelah mengangkat karpet yang berat, menggelar, dan tentunya harus menggulung kembali puluhan karpet tadi. Sehingga bagi yang tidak terbiasa, dipastikan segera masuk ke dalam jeratan sang pedagang dengan mulai berbicara harga. Inilah babak 'Deal or No Deal'.
Apapun ujung dari adu negosiasi tadi, jangan lupa tersenyum dan nikmati saja semua pengalaman tadi. Bukankah itu juga bagian dari romantika sebuah perjalanan.
Grand Bazaar berlokasi di daerah Beyazit, tidak jauh dari Universitas Istanbul, dan berada di sepanjang jalan Cadircilar, Yeniceriler dan sekitarnya. Buka dari Senin-Sabtu dari pukul 09.00 hingga 19.00 dan tutup di hari Minggu atau hari libur Nasional lainnya.
Kalau tidak terlalu suka dengan suasana bazar yang sangat turistik, maka tak ada salahnya mampir juga di Spice Bazaar atau juga dikenal sebagai Egyptian Bazaar (Misir Carsisi), yang berada di kawasan Eminonu, persis di belakang Mesjid Yeni yang megah.Â
Nama bazar ini langsung mengingatkan kita akan bazar lainnya di Cairo Mesir, yakni Khan al Khalili, yang juga banyak menjual rempah-rempah. Apalagi nama bazar ini juga membawa-bawa nama 'Misir' di depannya. :)
Lalu, 67 tahun kemudian, atas instruksi Hatice Turhan Sultan, Ibunda Sultan Mehmed IV, diselesaikan oleh arsitek terkenal Mustafa Agha, sebagai bagian dari komplek Yeni Cammi (Mesjid Yeni).Â
Versi lainnya menyatakan bahwa bazar ini dibangun oleh Sultan dengan modal dari pajak yang diperoleh dari Mesir atas hasil dagangan komoditas, khususnya rempah-rempah. Karena itulah bazar ini disebut 'Egyptian Bazaar'.Â
Konstruksi Spice Bazaar terakhir direstorasi tahun 1943, ketika konter-konter pedagang dari kayu dibongkar dan digantikan dengan model kios-kios lebih moderen.Â
Ada sekitar 85 toko dan 6 pintu masuk di bazar ini. Selain beberapa toko rempah-rempah, sejatinya Spice Bazaar telah kehilangan nilai orisinalitasnya.Â