Paling was-was kalau mengunjungi restoran lokal di Guangzhou dan tidak bisa baca daftar menunya, kecuali kalau ada menu bahasa Inggris. Cerita soal orang Canton yang makan segalanya membuatku sekilas ingat Manado. Ada cerita begini, "The Cantonese eat everything with two or four legs, except chair or table. They eat everything under the sea, except submarine, and they eat everything that flies except aeroplane."Â Alamak, bangsa pemakan segalanya. :) Jadi paling aman, santap saja Dim Sum!
Pulang ke tanah air, saya selalu kangen nikmati seporsi soto Betawi nyang punya Haji Darwasa di Roxy, Jakarta. Biarpun sering antri dan berpeluh karena ruangannya nan panas, toh kenikmatan sotonya sungguh membius. Atau sesekali ke Sop Buntut Borobudur (Bogor Cafe) yang begitu legendaris, yang ada cabangnya di Pacific Place.
Sop Konro Karebosi, yang asli Makassar, juga tidak kalah menggoda. Dan kini, ketika tidak bisa kemana-mana, saya tetap sangat berbahagia nikmati nasi goreng juara buatan mantan pacar tercinta. Nasgor forever!Â
"Geef Mij Maar Nasi Goreng met een gebakken ei
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij..."Â
Kelapa Gading, 27 April 2020
Oleh: Tonny Syiariel
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI