Mohon tunggu...
Tonny Cryocord
Tonny Cryocord Mohon Tunggu... -

Bekerja sebagai konsultan pada jasa penyimpanan / bank tali pusat bayi (terapi tali pusat bayi)\r\nPT cryocord Indonesia 085285008088\r\nemail. tonny.ptci@gmail.com\r\nwww.cryocord.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mundur dari Partai Wajib Buat Menteri Kecuali Muhaimin

28 Oktober 2014   02:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:31 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ingin berkuasa jadilah anggota partai dan berharaplah makin terkenal. Langkah lanjut calonkan diri pada pemilihan legislatif. Mulailah dari DPRD Tingkat II terus meniti ke jenjang DPR yang lebih tinggi. Atau jika anda lebih percaya diri bisa langsung ke jenjang DPR.  Setelah jadi anggota DPR apa cita-cita tertinggi berikutnya. sebagian menurunkan wilayah  cakupan kerjanya dengan menjadi raja kecil di daerah. Mereka mencalonkan diri jadi walikota, bupati atau gubernur. Jika mereka bertahan di tingkat nasional apa jabatan berikutnya yang lebih tinggi yang menjadi incaran. Pilihan adalah menjadi ketua lembaga tinggi negara lainnya, menjadi menteri dan jabatan pamungkas adalah jabatan presiden dan wakil presiden.

Adalah aneh jika seorang pengurus partai yang bukan ketua umum partai ogah jadi menteri karena adanya keharusan letak jabatan di partai. Saya bilang  aneh karena  kapan lagi ada  tawaran jabatan seperti ini akan datang kepadanya. Adakah jabatan lebih tinggi dari jabatan tersebut yang bakal didapatkannya di republik ini jika tidak punya kesempatan jadi ketua umum partai.

Jadi sangatlah wajar jika setiap orang yang diangkat jadi menteri secepatnya mengundurkan diri dari partai. Ini mungkin tidak menarik bagi Muhaimin Iskandar karena beliau sudah pernah jadi menteri, dan beliau mungkin berharap akan mencalonkan diri jadi calon presiden atau calon wakil presiden. Issue lain memang menempatkan Muhaimin sebagai salah satu calon menteri yang yang tidak direkomendasikan oleh KPK dan PPATK.

Wajarnya jabatan presiden dan wakil presiden adalah incaran para ketua partai, walau ini tidak berlaku untuk orang khusus seperti Jokowi yang tanpa jadi ketua umum partai bisa jadi presiden Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun