Satu-satunya solusi efektif dan efisien pelaksanaan RAT tahun ini demi beradaptasi dengan pandemi covid-19 yakni dilakukan secara virtual.
RAT secara virtual ini memungkinkan semua peserta yang terkait di dalamnya saling melihat dan mendengar serta berpartisipasi secara langsung melalui vidio konferensi (via zoom) dalam jumlah yang terbatas dan dengan menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19 secara disiplin dan ketat.
Dalam RAT, penulis sangat senang dan bangga dengan para undangan spesial yang turut berpartisipasi, Â khususnya saat memberi sambutan dalam acara. Ada pesan penting tentang koperasi yang penulis ingat betul, Â walaupun hanya singkat.
Pertama yakni dari Bapak Benediktus Edi P, Â selaku Sekretaris Pengurus Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) yang mewakili Ketua Inkopdit. Dalam sambutannya, Bapak Benediktus mengatakan bahwa dalam koperasi, Â memberdayakan anggota tak sekadar pengumpulan dana tetapi juga harus memperkuat ekonomi rumah tangga melalui usaha produktif dan sektor riil anggota.
Sambutan berikutnya juga dari Bapak Johanis Mau, selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Provinsi NTT yang mewakili Gubernur NTT.
Bapak Johanis Mau dalam sambutannya berpesan, bahwa koperasi wajib mengedepankan kesejahteraan dan pelayanan kepada anggota-anggotanya yakni masyarakat secara umum, khususnya di NTT.
Tantangan sebuah koperasi adalah meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanannya, sehingga perlu adanya kerja sama dan semangat semua pihak terkait baik pemerintah, pengurus, pengawas, karyawan, dan anggota untuk mencapainya.
Sambutan berikut yang tak kalah menarik yakni oleh Bapak Ahmad Zabadi, Â selaku Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM RI.