Natal bukan hanya tentang bagaimana Yesus Kristus lahir di dunia, Â tapi bagaimana Dia juga selalu hadir di hati orang yang percaya padaNya.
Natal bukan tentang merangkai dan menghias pohon natal yang indah. Â Tapi bagaimana kita juga merangkai hidup kita dengan kebaikan. Menghiasinya menjadi lebih indah dengan cara memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
Natal bukan tentang berapa banyak kue natal untuk disantap atau dilahap, tapi tentang berapa banyak FirmanNya yang sudah kita serap dalam hati, lalu diungkap atau diucap untuk memberkati orang lain.
Natal bukan tentang kita membunyikan banyak petasan. Tapi tentang berapa banyak syair dan lagu pujian untuk dinyanyikan untuk memuji memuliakan nama Tuhan.
Natal bukan tentang menyalakan banyak kembang api, Â tapi tentang seberapa banyak kita menata hidup menjadi lebih rapi dan membagi-bagi berkat kepada sesama dengan semangat yang berapi-api.
Natal bukan tentang baju baru, celana baru, sepatu baru. Hampir semua yang kita pakai harus baru. Lalu, bagaimana dengan hati kita. Adakah usaha untuk memperbaharuinya menjadi lebih baik?
Natal sebagai momen kedamaian, menyatakan kasih, Â membawa suka cita dan semakin mendekatkan diri pada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa. Â
Natal sebagai peristiwa indah dalam menciptakan kedamaian bersama. Menyatakan cinta kasih yang mendatangkan  suka cita bagi kita semua.
Mendekatkan diri kepada Tuhan dengan selalu taat dan setia akan perintah dan hukum-hukumNya, Â serta menjauhi segala larangan-laranganNya.
Suka cita dan damai Natal semoga selalu terpancar tiada hentinya dalam hidup kita.
Selamat merayakan Natal...