Mohon tunggu...
TONNY E. NUBATONIS
TONNY E. NUBATONIS Mohon Tunggu... Lainnya - - Visi Raja, Hati Hamba, Mental prajurit -

_MENULIS UNTUK BELAJAR DAN BERBAGI_ *Tertarik dengan Keuangan Perkoperasian, Literasi Keuangan, Bisnis, Investasi dan Financial Freedom*.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Raja, Hamba, dan Prajurit, Belajar Hal Penting dari 3 Tokoh ini Demi Melawan Covid-19

21 April 2020   23:14 Diperbarui: 22 April 2020   00:10 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama-sama melawan pandemi virus corona (sumber:kitabisa. com)

Hati hamba

Merujuk dari KBBI, kata "hamba" berarti abdi atau budak belian. Dalam bahasa Inggris, "hamba" disebut "servant/slave".

Hamba atau budak (sumber:Alif.ID)
Hamba atau budak (sumber:Alif.ID)
Dalam bahasa Yunani disebut "doulos".  Sedangkan menurut bahasa yang lebih tua lagi,  bahasa Ibrani yaitu "Ebed" yang memiliki makna yang serupa yakni orang yang berstatus sebagai pelayan atau budak, dimana tugas utamanya adalah mengerjakan pekerjaan menurut kehendak tuannya tanpa harus berbantah-bantah.

Dari pengertian tersebut,  dapat tergambar jelas citra dari seorang hamba yang merepresentasikan sikap hati ataupun karakternya.

Hamba memiliki karakter yang taat dan setia kepada tuannya.  Apapun perintah dari tuannya,  hamba akan selalu menurutinya.  

Oleh sebab itu,  hal penting yang perlu dipelajari dari seorang hamba adalah ketaatan,  kesetiaan dan kerendahan hatinya.

Dalam hal menghadapi pandemi ini,  sebagai masyarakat harusnya taat kepada setiap instruksi,  himbauan,  perintah dan protokol-protokol dari pemerintah terkait dengan pencegahan pandemi virus corona yang jelas-jelasnya untuk kebaikan bersama.

Salah satu masalah yang menyebabkan virus tetap menyebar adalah karena sebagian masyarakat masih cenderung apatis atau acuh tak acuh,  tidak mau taat terhadap aturan,  himbauan dan semua protokol pemerintah secara disiplin.  

Sebagai contoh,  masih ada orang yang tidak mau phisical and social distancing,  tidak mau pakai masker saat beraktifitas di luar rumah dan  jarang cuci tangan.

Jadi,  karakter atau hati seorang hamba perlu dimiliki oleh  semua masyarakat Indonesia agar taat terhadap semua aturan-aturan yang berlaku untuk kebaikan bersama.

Melihat contoh dari warga negara Cina dan Italia yang taat mengikuti setiap aturan pemerintahnya demi kebaikan bersama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun