"Piring deng sendok ju pas ba tatoki", demikian ungkapan dalam bahasa Kupang yang merupakan sebuah metafora untuk menggambarkan relasi dan interaksi seseorang dengan sesamanya.
Ungkapan tersebut dalam bahasa Indonesia yang benar yaitu "Piring dengan sendok pasti akan saling berbenturan" yang mengartikan bahwa dalam sebuah hubungan interaksi manusia dengan sesamanya pasti akan mengalami suatu masalah dan konflik.Â
Masalah dan Konflik tidak pernah tidak akan terjadiatau dialami oleh seseorang secara pribadi maupun dengan sesamanya, kecuali orang yang bersangkutan tersebut benar-benar menyendiri hidup terisolasi atau telah meninggal.
Baca juga : Dulu atau Sekarang dalam Komunikasi
Masalah dan konflik yang terjadi dalam kelompok tertentu dapat dijumpai baik antar anggota keluarga, sahabat dalam sebuah ikatan persahabatan, pelaku organisasi tertentu, tokoh politik, sesama suku, ras, agama golongan tertentu dan sebagainya.
Misalnya beberapa masalah yang menjadi viral dan sangat menggemparkan masyarakat Indonesia belum lama ini, yakni masalah yang dihadapi oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok terkait dengan penistaan agama.Â
Masalah yang dihadapi oleh Ahmad Dhani terkait eksploitasi media sosial yang memuat ujaran kebencian dan sarkastis. Masalah lain yang menimpa Vanessa Angel dan sejumlah artis terkait kasus prostitusi online.
Masalah dalam rumah tangga di kalangan artis dan aktor seperti yang dialami oleh Angel Lelga dan Vicky Prasetyo dan masih banyak lagi masalah maupun konflik yang terjadi dan mengancam relasi dalam rumah tangga sejumlah artis dan aktor lainnya yang tidak bisa saya disebutkan satu per satu...hehehe (*maaf hanya sekedar memberi contoh).
Baca juga : Peran Komunikasi Sosial Pemerintah Terhadap Program Vaksinasi Covid-19
Saya sendiri pun sering mengalami konflik, baik dalam keluarga, lingkungan persahabatan, berorganisasi dan lainnya.
Dari beberapa orang yang mungkin kita temui atau bahkan kita sendiri, kadang kalanya mengganggap masalah dan konflik merupakan suatu beban yang begitu sulit dihadapi, apalagi untuk diselesaikan.Â