Mohon tunggu...
TONNY E. NUBATONIS
TONNY E. NUBATONIS Mohon Tunggu... Lainnya - - Visi Raja, Hati Hamba, Mental prajurit -

_MENULIS UNTUK BELAJAR DAN BERBAGI_ *Tertarik dengan Keuangan Perkoperasian, Literasi Keuangan, Bisnis, Investasi dan Financial Freedom*.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membiasakan Diri Membaca dan Menulis dengan Tekun Bagi Para Penuntut Ilmu

12 Januari 2019   19:45 Diperbarui: 12 Januari 2019   19:49 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membiasakan diri membaca dan menulis (theodysseyonline.com)

Literasi, khususnya dalam hal membaca dan menulis seyogianya selalu menjadi gaya hidup yang terpatri dalam diri setiap para penuntut ilmu atau mereka yang sedang berkiprah di dunia pendidikan.

Hal ini tidak bisa dikompromikan oleh siapa pun, tanpa terkecuali. Apalagi bagi mereka yang sedang menuntut ilmu di tingkat perguruan tinggi. Dalam menyelesaikan setiap tugas-tugas perkuliahan sejak awal kuliah hingga masa akhir dimana proses penelitian dilakukan untuk penyusunan skripsi, kewajiban membaca dan menulis tidak bisa dielakkan. 

Membaca materi-materi dari berbagai sumber, melakukan penelitian kemudian menyusun skripsi dengan cara menulis.

Ya, peran membaca dan menulis begitu penting dalam ranah pendidikan. Hal ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Setiap mahasiswa harus menanamkan sikap cinta membaca dan menulis yang lebih mendalam sejak awal masuk menuntut ilmu di dunia perguruan tinggi.

Mengapa? Agar mencegah kebiasaan plagiarisme atau sebutan lainnya copy paste. 

Tidak bisa disangkal bahwa hingga kini kebiasaan plagiat dan copy paste masih dilakukan oleh beberapa mahasiswa di dalam perkuliahan. Baik dalam mengerjakan tugas kuliah hingga mengerjakan skripsi.

Bahkan bukan hanya mahasiswa. Saya pernah mendengar berita ada seorang akademisi yang elit di bidang pendidikan yang melakukan tindakan plagiarisme demi mendapatkan gelar professor. 

Tindakan plagirisme juga tidak hanya dilakukan oleh oknum-oknum di jenjang pendidikan yang rendah namun di jenjang pendidikan yang tinggi.

Dulu waktu kuliah mungkin kita pernah mendapati teman atau mendengar ada rekan mahasiswa yang melakukan tindakan tersebut. Atau Mungkin kita sendiri pernah melakukannya, tetapi hanya yang ringan-ringan saja, yakni copy paste tugas kuliah teman, atau mungkin pada saat mendapat tugas membuat makalah dan solusinya hanya copy paste materinya dari internet. 

Dulu awal kuliah saat masih terbawa sifat malas sejak SMA, ketika mendapat tugas yang banyak dari dosen dan sudah menumpuk karena sering ditunda kerja, pas akan tiba tenggat waktu atau deadline, alias H-1, saya kadang memilih untuk copy paste tugas teman. Dari pada nggak dapat nilai sama skali kan, ya copy paste aja solusinya, hehehe.

Tapi itu dulu. Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa, semakin rajin dan semakin mandiri. 

Nah, lalu apa penyebabnya? Kalau saya biasanya karena dulu malas membaca dan menulis, itu salah satu masalah pentingnya. Itulah yang membuat saya malas mengerjakan tugas dan hanya copy paste tugas dari teman atau dari internet. Dampaknya adalah nilai yang diperoleh pas-pasan bahkan kurang.

Kalau asal copy paste tentu dosennya sudah akan tahu sehingga sang dosen akan memberikan nilai sesuai hasilnya.

Kebiasaan ini tidak hanya saya dialami seorang diri tapi juga oleh sebagian teman saya. Bahkan sampai sekarang ketika saya tanya ke adik-adik semester, kebiasaan itu masih dilakukan oleh sebagian teman angkatannya. Mungkin sudah menjadi tradisi sehingga harus segera diubah. 

Lalu apa solusinya?

Membiasakan diri membaca dan menulis dengan tekun. Jika hal ini sudah menjadi gaya hidup, tentu ketika mendapat tugas kuliah, sang mahasiswa akan rajin membaca materi-materi berkaitan dengan tugas yang diberikan secara tekun dan teliti hingga dipahami. 

Selanjutnya dari hasil bacaannya kemudian dituangkan dengan cara menulis. Bisa juga copy paste sebagian kecil materinya tapi sudah dibaca dan dipahami secara utuh dan disusun sendiri. Hasil akhirnya tentu akan memperoleh nilai yang memuaskan.

Oleh karena itu, ini bisa menjadi saran bagi para penuntut ilmu dari tingkatan terbawah hingga tingkatan atas agar mulai membiasakan diri membaca dan menulis. Bagi yang belum terbiasa agar mulai membiasakan diri. Bagi yang sudah terbiasa, semakinlah giatlah dan pertahankanlah itu.

Ayo gemar membaca dan menulis...

Semoga bermanfaat..

Tonny E. N

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun