Mohon tunggu...
Tonny E. Nubatonis
Tonny E. Nubatonis Mohon Tunggu... Lainnya - Ana Lapangan

_MENULIS UNTUK BELAJAR DAN BERBAGI_ *Ingin banyak belajar tentang Perkoperasian, Literasi Keuangan, Ekonomi, Bisnis dan Teknologi Digital*.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Keluarga Itu Segala-galanya

8 Januari 2019   22:28 Diperbarui: 8 Januari 2019   22:38 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka kemudian mengajakku berdoa bersama bagi anak mereka. Mereka memintaku untuk memimpin doa.

Aku berdoa bagi mereka dengan penuh keterbebanan dan penuh harap kepada sang Maha Kuasa dapat memberi pertolongan dan mukjizatNya bagi pemulihan anak mereka.

Beberapa menit berselang, ibunya menggendong anaknya didampingi sang suami berinisiatif pergi ke ruang lain (ruang perawat anak) meminta perawat untuk mencoba lagi berusaha semaksimal mungkin mamasang infus lagi.

15 menit kemudian, aku yang masih tertinggal di ruang perawatan pasien sebelumnya, pergi ke ruangan perawat anak tersebut. 

Dari luar ruangan, dibalik pintu terlihat tujuh orang perawat sedang sigap dan teliti berusaha memasang infus pada sang anak.

Suasana semakin tegang dan mencekam. Aku hanya berjalan mondar mandir di luar bak setrika pakaian, namun dalam hati kecil berharap ada hal baik yang akan terjadi.

Huuhhh...syukurlah. Sang Maha Kuasa mendengar dan menjawab doa kami. Infus berhasil dipasang dan cairan dalam tabung akhirnya mengalir dengan lancarnya tak seperti sebelumnya yang tidak sama sekali.

Seorang perawat kemudian mengatur frekuensi cairan yang mengalir dari tabung botol infus ke tubuh sang anak agar cairan dapat mengalir lebih banyak, sebab memang sang anak sudah terlihat begitu amat lemas dan kehilangan banyak cairan dan energi dalam tubuhnya.

Mungkin dalam rentan waktu kurang lebih 2 jam lamanya, 3 tabung botol infus dialirkan dengan baik ke dalam tubuh sang anak.

Kondisi sang anak mulai terlihat membaik. Akhirnya lega rasanya. Raut wajahku dan kedua orang tuannya mulai berubah tenang.

Aku bersyukur akan pengalaman itu. Aku belajar dari kakakku dan suaminya yang dengan tulus menjaga dan merawat anak mereka dengan begitu intens. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun