Mohon tunggu...
Tonny E. Nubatonis
Tonny E. Nubatonis Mohon Tunggu... Petani - Ana Lapangan

Menulis, menulis dan menulis untuk mengabadikan suara hati dan buah pikiran melalui TULISAN. Email : tonnyeliaser@gmail.com_ WA/HP : 082237201011_ Facebook : Tonny E. N

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Sebatas Perayaan

17 Desember 2018   15:46 Diperbarui: 17 Desember 2018   15:49 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mahasiswa sedang membersihkan lingkungan - Sumber : Dokpri

Senang dan bahagia sekali dapat merayakan natal bersama rekan-rekan mahasiswa dan alumni dari berbagai jurusan dan fakultas di UNDANA (Universitas Nusa Cendana) pada hari sabtu, 15 Desember 2018 lalu.

Natal yang diadakan oleh Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Sains dan Teknik (PMK FST Undana) dengan tema "lebih dari sekedar kata" itu bertempat di Gereja Marturia Kupang, NTT.

Ibadah natal kali ini setidaknya memberi pesan dan maknanya tersendiri, berbeda dari natal di tahun-tahun sebelumnya.

Saya belajar akan pentingnya relasi dengan sang Pencipta yang selalu memberi berkat-berkatnya yang berlimpah dalam kehidupan ini. Relasi yang harus dibangun, diperintim, dan terus ditumbuhkan dan dijaga sebagai insan yang tunduk dibawah otoritas sang Maha Kuasa.

Bukan hanya relasi secara vertikal dengan sang Pencipta yang harus ditumbuhkan. Pentingnya relasi secara horizontal dengan sesama manusia pun perlu dibangun, dijaga atau dipelihara agar semakin meningkatnya nilai kebersamaan, kesehatian dan kekeluargaan, yang mana dimulai dari lingkup kelompok yang lebih kecil dan utama yaitu keluarga, hingga lingkup kelompok manusia yang lebih besar.

Momen natal ini juga memberi pesan dan mengingatkan agar memelihara persekutuan, kebersamaan, kesehatian dan kekeluargaan dalam damai dengan sesama manusia bukan hanya diungkapkan hanya sebatas kata-kata, melainkan perlu ada kesadaran untuk bertindak dengan adanya langkah konkrit yang diikuti.

Dengan melihat kondisi realita saat ini, dimana perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, setiap individu hanya mengandalkan alat-alat komunikasinya berupa gawai untuk menyebarkan pesan, ucapan dan lainnya melalui media sosial dan media komunikasi.

Sebagian orang terlihat hanya lebih senang menyampaikan pesan dan ucapannya tentang natal melalui media komunikasi kepada orang lain. Hanya sebatas pesan dan ucapan saja, tanpa ada langkah konkrit.

Artinya bahwa jika ucapan damai natal disampaikan kepada orang lain melalui media komunikasi maka setidaknya harus ada pula tindakan nyata untuk membangun rasa damai secara langsung dengan sesama.

Media komunikasi terkesan hanya sebagai jembatan untuk menyampaikan ucapan yang hanya sebatas kata-kata.

Oleh karena itu, dengan melihat fakta tersebut maka hal ini harus menjadi sebuah bahan untuk perenungan.  Rasa damai, kebersamaan, kesehatian dan persekutuan tidak cukup hanya disampaikan, diucapkan dan diumbar-umbar hanya lewat media komunikasi kepada orang lain melainkan harus ada tindakan atau langkah konkrit untuk membangun kebersamaan dan kekeluargaan secara langsung.

Saya pun menyadari, terkadang di momen natal, saya hanya menyampaikan ucapan rasa kebersamaan melalui pesan singkat, WA dan media sosial kepada sahabat, keluarga dan lainnya namun tidak ada langkah untuk membangun kebersamaan secara langsung (kecuali yang jauh dan tidak bisa dijangkau secara langsung).

Tema natal PMK FST "lebih dari sekedar kata" tersebut juga nyatanya memiliki makna, bahwa natal itu tidak hanya dirayakan dalam ibadah biasa namun ada juga tindakan nyata yang dilakukan.

Saya mengapresiasi para anggota  PMK FST yang membuktikannya dengan adanya langkah konkrit dari natal yang akan dirayakan, yaitu dengan sebuah gerakan kebersamaan dan cinta terhadap lingkungan kampus.

Kerja Bakti bersama di kampus sebelum merayakan natal - Sumber : Dokpri
Kerja Bakti bersama di kampus sebelum merayakan natal - Sumber : Dokpri
Satu minggu sebelum acara natal diadakan yaitu pada hari sabtu, 8 Desember 2018, para anggota PMK FST secara bersama-sama, bergotong royong melakukan pembersihan lingkungan kampus (UNDANA), dimana ada tiga titik lokasi yang dibersihkan yakni lingkungan fakultas, perpustakaan dan lab mesin (aula yang digunakan untuk beribadah setiap minggu).

mahasiswa sedang membersihkan lingkungan - Sumber : Dokpri
mahasiswa sedang membersihkan lingkungan - Sumber : Dokpri
Dulimanto Mina Belo, selaku Ketua PMK FST mengaku bahwa sebagai organisasi mahasiswa Kristen di kampus dan didukung oleh pihak civitas akademik, mereka merasa bahwa mahasiswa tidak cukup diberi pemahaman rohani yang baik tetapi juga perlu ada kontribusi dan tindakan nyata mereka terhadap kampus, yakni dengan melakukan kegiatan pembersihan lingkungan kampus.

"Sebelum merayakan natal nanti, kami tidak hanya ingin sebatas merayakan natal dengan beribadah saja atau sebatas memberi ucapan natal kepada sesama, tapi kami juga ingin melakukan tindakan nyata yaitu melakukan pembersihan lingkungan kampus secara bergotong royong. Dengan ini, bukan hanya lingkungan kampus yang bersih yang kami ciptakan melainkan rasa kebersamaan yang kami bangun bersama", jelasnya.

Semoga hal ini bisa menjadi contoh dan teladan bagi orang lain baik secara individu maupun kelompok agar tidak hanya sekedar kata-kata ketika ingin merencanakan dan melakukan sesuatu, melainkan ada langkah konkrit yang diikuti untuk memberi dampak positif dan manfaat bagi sesama.

Kupang, 17 Desember 2018

Tonny E. N

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun