Mohon tunggu...
Tonny Juliantika Priangan
Tonny Juliantika Priangan Mohon Tunggu... Sejarawan - Magister Kajian Sejarah, Universitas Negeri Semarang

Sejarah ialah bahasa kehidupan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tan Malaka dan Serikat Islam Onderwijs

3 Maret 2022   19:15 Diperbarui: 27 Agustus 2024   22:03 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nantinya, mereka akan menyadari dirinya sebagai pencipta kembali pengetahuan yang tetap. Kehadiran para murid dalam perjuangan terhadap pembebasannya akan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu keterlibatan aktif dan pasti bukan semu.

Selanjutnya, S.I Onderwijs tidak menciptakan sebuah peraturan yang ketat seperti sekolah kolonial pada zamannya. Para murid S.I dibebaskan untuk mengadakan dan menyampaikan aspirasinya dalam membentuk sebuah aturan. Tujuan tersebut agar para murid lebih berani nantinya untuk menyampaikan pendapat di forum-forum besar. Para murid S.I Onderwijs juga ditanamkan metode dialektika dalam memutuskan atau mengatur sesuatu hal. Sehingga menjadikan ruang kelas sebagai wadah aspirasi murid. 

Selain itu, turut tersedia komunitas-komunitas tertentu yang sesuai dengan bakat para muridnya. Demikian setelah kelulusan para murid tentunya mereka sudah mempunyai senjata cukup pada dunia kemodalan dan bergerak dalam ranah perjuangan untuk membebaskan rakyat dari penindasan.

Kekuasaan kaum modal terdiri atas didikan yang berdasar kemodalan.

Kemerdekaan rakyat hanyalah bisa diperoleh dengan didikan kerakyatan.

                                                (Tan Malaka)

Sumber Pustaka:

Malaka, Tan. Serikat Islam Semarang Dan Onderwijs, Jakarta: Pustaka Kaji, 2011.

Freire, Paulo. Pendidikan Kaum Tertindas, Jakarta: Pustaka LP3ES, 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun