Tadi sore ketika menonton JakTV, wartawan kompas Yesayas Oktavianus juga mengatakan keheranannya ketika Munaslub Ancol sangat sulit sekali untuk mengakses Thierry Regenass untuk diwawancarai,bahkan semenjak kedatangannya ke Indonesia, perwakilan FIFA tsb mendapat proteksi yg sangat kuat dari PSSI terhadap wartawan. " Padahal saya sudah mengincar sekali Regenass untuk menanyakan statuta FIFA thd Nurdin, tetapi sangat sulit sekali saya mewawancarai Regenass karena proteksi PSSI".
***
Jika demikian kejadiannya, adalah wajar ketika muncul pertanyaan kita, "Ada apa dengan FIFA ?"
Benarkah Indonesia tidaklah dianggap terlalu penting bagi FIFA, sehingga ketum yg melanggar statuta FIFA pun tetap "dilegalisir", karena dgn status "tidak pentingnya Indonesia" dimata FIFA ini dunia sepakbola ataupun media tidak akan pernah mengutak atik karena Indonesia bukan negara penting di jagad sepakbola dunia atau bahkan di tingkat ASEAN sekalipun.
Atau bisa juga pertanyaan kita ,"PSSI sudah menyembunyikan kebobrokannya didepan FIFA?"
Kalau PSSI menyembunyikan kebobrokannya didepan publik Indonesia sih sudah jamak di telinga dan dimata kita semua.
Yang terakhir, pertanyaan kita adalah ," Jangan2 kita dibodohin sama kedua2nya ...PSSI dan FIFA...secara berjama'ah.
APAPUN PERTANYAAN KITA, JAWABANNYA TETAP ...REVOLUSI PSSI...,setujuuu ???
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI