(Parenting Tips by Toni Yoyo)
Secara umum, manusia memiliki dua jenis pikiran, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind).
Potensi, kemampuan, dan kekuatan pikiran sadar manusia hanyalah sebesar 12%, sedangkan untuk pikiran bawah sadarnya sebesar 88%. Artinya peran dan pengaruh pikiran bawah sadar manusia hampir 8x pikiran sadarnya.
Pikiran bawah sadar anak kecil cukup sering aktif di keseharian. Semakin anak besar, pikiran bawah sadarnya semakin jarang aktif. Ada momen-momen alamiah dalam keseharian anak dimana pikiran bawah sadarnya aktif meskipun tidak lama. Momen singkat ini jika dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh orang tua, akan membawa banyak manfaat positif dalam diri anak.
Salah satu momen alamiah pikiran bawah sadar anak aktif adalah saat anak MENGANTUK, yakni di PERIODE ANTARA anak sadar sepenuhnya dengan tertidur pulas. Dalam periode mengantuk ini, yang SERINGKALI DURASINYA SINGKAT, pikiran bawah sadar anak dalam kondisi aktif sepenuhnya. Saat anak mengantuk inilah, orang tua dengan penuh kasih dapat menyampaikan harapan atau nasihat kepada anaknya.
SEMAKIN SERING harapan atau nasihat disampaikan dengan penuh kasih oleh orang tua saat anaknya dalam kondisi mengantuk, SEMAKIN KUAT harapan atau nasihat tersebut TERTANAM DALAM PIKIRAN BAWAH SADAR ANAK, yang akan MEMBENTUK ANAK MENJADI LEBIH BAIK.
Ingatlah wahai orang tua, berkomunikasilah sesering mungkin dengan pikiran bawah sadar anak untuk MENGURANGI PERLAWANAN DAN PENENTANGAN anak. Anak juga akan LEBIH PATUH DAN MENURUTI apa-apa yang diminta atau dinasihatkan oleh orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H