Rindu Tawa Mama
Oleh: Toni Pratama
Mamaku super extrovert. Ia ramah dan penuh energi. Tawa renyahnya selalu bergema di rumah sederhana kami. Mama menghadirkan kegembiraan yang tidak berkesudahan. Mama menikmati hidup bagai Olaf menyambut musim panas. Sangat antusias dan gegap gempita. Prinsipnya, "Hidup ini begitu berharga, kita rayakan setiap tarikan nafas dengan suka cita."
"Ma, Ini kue apa?"
"Oh... itu bolu lipat. Makan aja, enak kok!"
"Kok rasanya mirip bolu gulung, ya, Ma?"
"Memang... itu bolu gulung yang dilipat. Hahahha..."
Ternyata itu adalah bolu gulung yang gagal percobaan. Entah salah resepnya atau metode mama yang kurang tepat. Jadinya kue itu tidak bisa digulung.
"Ma, ini tas baru siapa?"
"Ohh.. itu buat Toni lah."
"Tapi kok warna pink sih, Ma? Toni kan cowok?"