Mohon tunggu...
TONI PRATAMA
TONI PRATAMA Mohon Tunggu... Administrasi - Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Bangka Selatan

Saya mulai fokus menulis sejak tahun 2023 dengan menerbitkan 2 buku solo dan belasan buku antologi. Salah satu karya saya berupa novel diterbitkan penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia Group. Prestasi yang pernah saya raih yaitu juara 1 lomba menulis cerita rakyat yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Bangka Belitung tahun 2023. Menulis dan membaca tentu menjadi kegiatanku saat waktu luang. Semoga bisa terus berkarya, karena ada kalimat yang sangat menginspirasiku: JIKA KAMU INGIN MELIHAT DUNIA MAKA MEMBACALAH, JIKA KAMU INGIN DILIHAT DUNIA MAKA MENULISLAH!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tiga Mustika Tanjung Kerasak

11 Mei 2024   08:08 Diperbarui: 11 Mei 2024   08:09 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Satu-satunya cara untuk mengembalikan kedamaian di desa ini adalah dengan segera bersihkan sampah sekecil apapun di tempat keramat itu!" titahnya tegas.

Setelah mendapatkan petunjuk tersebut, sang Kepala Desa langsung mengumpulkan warganya untuk bergotong-royong. 

"Kita harus bersihkan pantai ini sebersih-bersihnya! Jangan ada sampah sekecil apa pun! Ayo semuanya semangat bekerja!" kata Pak Kades berapi-api.

Seluruh warga pun bahu membahu membersihkan pantai yang terletak tidak jauh dari pemukiman mereka. Tua, muda, laki-laki, maupun perempuan, semuanya bekerja dengan penuh semangat. 

"KRASAKKK....! KRASAAKKK...!"

Bunyi sampah yang menggunung itu ramai saat terinjak kaki warga desa.

"KRASAAKK...! KRASAAAAKKK!!!"

Bunyinya yang nyaring membuat warga desa menamakan pantai tersebut dengan Tanjung Kerasak.

Sungguh ajaib! Setelah pantai itu bersih, segala keluh kesah dan kegundahan warga desa berangsur-angsur berlalu. Mereka yang tadinya sakit, kini kembali sehat. Hasil kebun dan ladang mulai berlimpah. Bencana alam pun tidak pernah lagi terjadi. Kehidupan di desa itu kembali diselimuti kebahagiaan dan suka cita.

Suatu malam, sosok lelaki tua berjubah putih itu kembali menampakkan diri kepada sang Kepala Desa. 

"Wahai Anandaku, para Peri sangat senang karena tempat kesayangan mereka sekarang sudah bersih dan indah kembali. Sebagai tanda terima kasih, mereka menganugerahkan tiga mustika ini, yaitu Mustika Keselamatan, Mustika Kesehatan, dan Mustika Kebahagiaan," kata sosok tersebut seraya menyerahkan tiga buah benda dari balik jubahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun