Hubungan sosial adalah dasar dari setiap manusia. Butler & Kern (2016) menjelaskan dalam jurnal mereka bahwa dukungan sosial dikaitkan dengan penurunan depresi dan psikopatologi kesehatan fisik, risiko kematian yang lebih rendah, perilaku yang lebih sehat, dan hasil positif lainnya. Hubungan positif mengacu pada koneksi dan hubungan positif yang dikembangkan individu dengan orang lain. Memiliki hubungan positif dengan orang lain dapat membantu meningkatkan kesejahteraan.Â
4. Meaning (Hidup Yang bermakna)Â
Meaning adalah kehidupan yang bermakna. Semua tindakan yang dilakukan oleh individu didorong oleh suatu meaning atau makna hidup. Mengetahui makna eksistensi di dunia bisa dilakukan dengan melakukan sesuatu yang lebih dari apa yang telah kita lakukan. Ketidakmampuan memaknai hidup ibarat orang yang tidak memiliki pendirian yang jelas dan mudah untuk terbawa arus kehidupan orang lain. Salah satu contoh dari meaning adalah dengan melakukan perubahan dalam lingkungan sekitar, dengan cara membantu orang-orang melalui kegiatan bakti sosial. Aktivitas ini membuat kita merasa memiliki makna dalam kehidupan kita, yakni dengan membuat kita merasa bahwa diri kita ada dan bermanfaat kepada orang lain.
 5. Accomplishment/Achievement (Pencapaian/Prestasi)Â
Berarti prestasi / pencapaian. Ini tentang perbaikan diri, yang tidak harus materialistis, tapi bisa moral. Pencapaian tujuan atau pencapaian pribadi memang sangat mempengaruhi tingkat kebahagiaan seseorang. Hal ini tidak lepas dari optimisme yang dimilikinya. Selanjutnya, peningkatan diri pribadi tersebut tidak hanya ada, tetapi harus dirasakan atau dinikmati. Kenikmatan berarti kita merasakan kemajuan dan mensyukurinya.Â
Kelima aspek PERMAÂ menjadi konsep utama bagi Psikologi Positif tentang kebahagiaan. Konsep ini berusaha mengakomodasi konsep-konsep yang ada sebelumnya. Untuk menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam hidup, kita bisa berpacu dengan konsep PERMA yang dimiliki Seligman ini. Namun, kita juga berhak untuk berpegang pada konsep-konsep yang lain.Â
Penulis
Toni Jagat Galih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H