Mohon tunggu...
Humaniora

Kategori Anak Berkebutuhan Khusus

24 Maret 2016   11:24 Diperbarui: 24 Maret 2016   12:00 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi"][/caption]Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki karakteristik, perkembangan, dan pertumbuhan berbeda bila dibandingkan dengan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik pada umumnya, Di bawah ini kategori anak berkebutuhan khusus beserta hambatan dan kekurangannya :

1. Tuna netra adalah anak yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan atau tunanetra total

2. Tuna rungu adalah anak yang memiliki gangguan pendengaran baik yang permanen maupun tidak permanen.

3. Tuna wicara adalah anak yang memiliki gangguan dalam berbicara.

4. Tuna grahita adalah anak yang memiliki kemampuan intelegensi yang signifikan berada di bawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku yang muncul dalam masa perkembangan.

5. Down syndrom adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom, kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan.

6. Tuna daksa adalah anak yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuromuskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan termasuk amputasi, polio, dan lumpuh.

7. Celebral palsy adalah anak yang memiliki gangguan yang mempengaruhi gerak, keseimbangan dan postur tubuh yang disebabkan oleh cedera otak atau kurangnya asupan oksigen ke otak saat proses kelahiran sehingga mengakibatkan perkembangan abnormal pada kendali otot dan gerakan.

8. Learning disabilities adalah anak yang memiliki gangguan pada satu atau lebih proses psikologi dasar yang meliputi pemahaman atau penggunaan bahasa , wicara maupun tertulis yang mungkin tampil dalam ketidaksempurnaan kemampuan untuk mendengar, berfikir, bicara, membaca, mengeja, atau melakukan perhitungan matematika.

9. Slow learner adalah anak yang memiliki tingkat kecerdasan di batas ambang yakni tingkat IQ 71-89

10. Tuna laras adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya sendiri maupun orang lain

11. Autis adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan secara signifikan mempengaruhi kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal serta interaksi sosialnya.

12. Menjadi korban penyalahgunaan narkoba, obat terlarang dan zat adiktif lainnya

13. Tuna ganda adalah anak yang mengalami dua atau lebih kelainan dalam segi jasmani, keindraan, mental, sosial, dan emosi sehingga untuk mencapai perkembangan kemampuan yang optimal diperlukan pelayanan khusus dalam pendidikan, medis, dan sebagainya.

14 Hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan perilaku yang ditandai dengan ketidakmampuan anak dalam memusatkan perhatian pada dua atau lebih situasi yang berbeda.

15. Cerdas atau berbakat istimewa adalah anak yang memiliki kelebihan dan keistimewaan dalam hal kecerdasan, kreativitas, kemampuan berfikir secara kritis dan memiliki kemampuan dalam mengekspresikan diri dalam beberapa bahasa, namun mereka cenderung mengalami kesulitan dalam belajar dan kesulitan dalm berprilaku yang berdampak pada tampilan akademis, konsep diri, dan cara bersosialisasi, anak yang memiliki cerdas atau bakat istimewa ini memiliki karakteristik IQ di atas 130.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun