Juli mewarnai langit; kelam nan abu.
Ada sisa gerimis mengetuk pilu
Salamnya kelu
Disaksikannya tuan Juni membujur kaku
Sajaknya hujan membasahi penjuru
"Selamat Jalan, tuan. Dinginmu mengamsal dalam Juli; selepas tabahmu Juni"
Halaman basah; doa doa tersampaikan sudah.
di sela sela wabah waktu kian lelah.
tapi riwayatmu tak tertampung; meruah.
terserap akar bunga bunga yang jua mengawalmu sampai pusara
setabah Juni
Selamat jalan
Sekotong, 24 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!