Mohon tunggu...
Tongato
Tongato Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik dan peneliti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membantu Murid Menemukan Talenta dan Mengembangkannya

1 Agustus 2024   20:54 Diperbarui: 1 Agustus 2024   21:08 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membantu Murid Menemukan Talenta dan Mengembangkannya

Tujuan menjadi guru adalah membatu para muridnya menemukan talenta dan mengembangkannya.

Inilah tekad guru sejati yang menjadi napas hidupnya. Tekad ini tidak selalu mudah. Ada saja rintangan dan hambatan yang menghadangnya.

Hambatan dan rintangan itu, bukan saja datang dari dalam dirinya, tetapi juga tak jarang dari lingkungan sekitar. Dari pasangan hidup, juga dari para sahabatnya yang paling dekat. Pun datang pula dari rekan sejawat dan atasan serta para muridnya.

Datangnya hambatan dan rintangan itu, kadang dengan sinyal, namun sering pula tanpa pemberitahuan. Ketika hambatan dan rintangan itu datang, guru sejati menyambutnya dengan senyum disertai keramahan seperti menyambut kekasih hatinya.

Baginya hambatan dan rintangan dalam menemukan dan mengembangkan talenta muridnya adalah tangga menuju kesempurnaan diri. Anugerah yang diberikan Sang Maha Kehendak.

Makanya keluh-kesah bukanlah respon yang tepat dan benar dalam menghadapinya. Adalah sebuah kebahagian yang tak terhingga, manakala guru sejati bertemu dengan muridnya yang telah sukses menemukan dan mengembangkan talentanya.

Semuanya menjadi energi baru dalam melanjutkan jalan hidup menemukan dan mengembangkan talenta-talenta murid-murid berikutnya.

Ketika ada salah satu muridnya belum menemukan talentanya, guru sejati bercermin diri. Melakukan instrospeksi untuk menemukan jalan penemuannya.

Guru sejati tidak sekalipun untuk menyalahkan orang lain ataupun muridnya sendiri. Bahkan selintas sekali pun. Ia juga tidak juga menyalahkan lingkungan sekirarnya, lingkungan tempay kerja. Semuanya dipandang positif untuk mendukung kinerja selama ini dan juga masa mendatang.

Sekali lagi, mengapa talenta muridnya tidak ditemukannya? Alih-alih menyalahkan orang lain, guru sejati tetap melakukan instrospeksi.

Setelah cukup instrospeksi, guru sejati kemudian mencari jawab dengan mengadakan kajian terhadap literatur yang relevan. Guru sejati juga mencari gurunya yang bisa membantu upayanya menemukan talenta muridnya. Ia berdialog dengan gurunya secara intens.

Akhirnya, itulah upaya guru sejati dalam menemukan dan mengembangkan talenta para muridnya. Ketika ada hambatan dan rintangan, guru sejati berusaha untuk mengatasinya dengan daya upaya yang dimiliknya.**

Semoga bermanfaat.

Tongato

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun