Mohon tunggu...
Tongato
Tongato Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik dan peneliti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perempuan Tangguh, Mba Jamu Gendong yang Selalu Bugar

21 Juli 2024   11:19 Diperbarui: 21 Juli 2024   11:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramuan Jamu (Sumber: blog-anatomi-tubuh-blogspot.com)

Perempuan Tangguh, Mba Jamu Gendong yang Selalu Bugar

Tiap sore hari menjelang atau bakda maghrib mba Jamu lewat depan rumah. Suara khas benturan botol kaca dalam keranjang di punggungnya berpadu dengan langkah kaki bersendal.

Suara ritmisnya mengudara berpadu dengan suara binatang menjelang malam. Suara khasnya jadi melekat dalam.

Entah terang...entah hujan. Suara ritmisnya selalu hadir. Kadang bisa menjadi penanda bahwa waktu maghrib telah tiba.

Sebetulnya, mba Jamu punya dua rute setiap harinya di sekitaran kelurahan kami. Rute kedualah yang melewati depan rumah kami.

Rute pertama mba Jamu jalani pagi hari sampai siang menjelang atau waktu duhur. Sampai di rumah, mba Jamu sejenak istirahat. Saat istirahat, mba Jamu sudah harus mempersiapkan racikan jamu untuk dijajakan pada rute kedua.

Sekitaran waktu asar, mba Jamu berangkat lagi. Sekali lagi, rute inilah yang melewati depan rumah kami.

Ada berbagai racikan jamu dalam keranjangnya. Untuk tolak angin, penambah energi, penghilang pegal linu adalah beberapa khasiatnya.

Ramuan Jamu (Sumber: blog-anatomi-tubuh-blogspot.com)
Ramuan Jamu (Sumber: blog-anatomi-tubuh-blogspot.com)

Masing-masing racikan dikemas dalam botol kaca dan plastik beragam ukuran. Ada juga racikan dalam bungkusan kertas.

Semuanya dimasukkan ke dalam keranjang. Digendong dengan selendang jarit panjang yang melingkari tubuhnya.

Berapa berat isi keranjang racikan jamunya?

Wah ini yang membuat kami kagum sehingga menyebutnya sebagai mba Jamu Perempuan Tangguh.

Meski belum menimbangnya. Perkiraan kuat beratnya sekitar 10 - 15-an kilogram. Ya sekitar 10 - 15-an kilogram. Kalau sekali angkat tidaklah mengherankan. Ini diangkat mengikuti rute yang ada.

Berapa jauh tiap rutenya? Sekitaran 3 - 5 kilometer. Wah luar biasa. Sudah berat, ditambah rutenya yang cukup jauh.

Belum lagi rutenya yang dilalui bukannya jalan yang selalu mulus. Tak sedikit jalan ada yang menanjak dan menurun. Ada juga jalan bertangga, licin pula ketika hujan tiba.

Harga racikan jamunya berkisar Rp 2.000,- sampai Rp 7.000,-. Harga ramah bagi para pelanggannya. Meskipun ramah, ada juga pelanggan yang berhutang. Minum jamu dulu baru bayar nanti.

Itulah sosok mba Jamu yang selalu lewat depan. Sosok tangguh di tengah derasnya perkembangan masyarakat urban sekitar Jakarta.

Hidup adalah kerja keras. Selalu setia menjemput rezeki dalam setiap langkah harinya yang berpadu dengan bunyi ritmis botol-botol racikan jamunya.

Akhirnya, Mba Jamu, memang Perempuan Tangguh yang selalu bugar. Insya Allah, jamunya pun membuat segar dan bugar setiap yang meminumnya.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun