Semuanya dimasukkan ke dalam keranjang. Digendong dengan selendang jarit panjang yang melingkari tubuhnya.
Berapa berat isi keranjang racikan jamunya?
Wah ini yang membuat kami kagum sehingga menyebutnya sebagai mba Jamu Perempuan Tangguh.
Meski belum menimbangnya. Perkiraan kuat beratnya sekitar 10 - 15-an kilogram. Ya sekitar 10 - 15-an kilogram. Kalau sekali angkat tidaklah mengherankan. Ini diangkat mengikuti rute yang ada.
Berapa jauh tiap rutenya? Sekitaran 3 - 5 kilometer. Wah luar biasa. Sudah berat, ditambah rutenya yang cukup jauh.
Belum lagi rutenya yang dilalui bukannya jalan yang selalu mulus. Tak sedikit jalan ada yang menanjak dan menurun. Ada juga jalan bertangga, licin pula ketika hujan tiba.
Harga racikan jamunya berkisar Rp 2.000,- sampai Rp 7.000,-. Harga ramah bagi para pelanggannya. Meskipun ramah, ada juga pelanggan yang berhutang. Minum jamu dulu baru bayar nanti.
Itulah sosok mba Jamu yang selalu lewat depan. Sosok tangguh di tengah derasnya perkembangan masyarakat urban sekitar Jakarta.
Hidup adalah kerja keras. Selalu setia menjemput rezeki dalam setiap langkah harinya yang berpadu dengan bunyi ritmis botol-botol racikan jamunya.
Akhirnya, Mba Jamu, memang Perempuan Tangguh yang selalu bugar. Insya Allah, jamunya pun membuat segar dan bugar setiap yang meminumnya.**