Koperasi, Sahabat Guru dan Karyawan yang Dapat Diandalkan
Koperasi Guru-Karyawan PKP DKI Jakarta menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke- 39 tahun buku 2023 pada Jumat (19/7/2024) di aula masjid Bairushshidqi, Jakarta. Meskipun terlambat pelaksanaan RAT-nya, namun tidak mengurangi makna yang dihadirkannya.
Hampir seluruh anggota koperasi hadir memenuhi aula. Mereka antusias menghadirinya. Bukan saja karena bentuk kepedulian terhadap kemajuan koperasi, tetapi juga sebagai sahabat yang dapat diandalkan.
Ya, kehadiran Koperasi Guru-Karyawan PKP DKI Jakarta selama ini dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan para anggota. Hal ini dimungkinkan karena kehadirannya memang sangat membantu kehidupan guru karyawan dalam memenuhi setiap kebutuhannya.
Ada banyak peran yang dimainkan koperasi guru-karyawan selama ini. Banyak pula guru dan karyawan yang merasakan pentingnya kehadirannya di tengah-tengah kehidupan mereka.
Bidang usaha apa saja yang tersedia di Koperasi Guru-Karyawan PKP DKI Jakarta sehingga dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhannya?
Bidang usaha Koperasi Guru-Karayawan PKP yang mampu memenuhi kebutuhan anggotanya antara lain: (1) melayani pinjaman bank kepada anggota, (2) melayani kredit barang dan penyertaan modal pada anggota, (3) mengembangkan usaha toko dengan menyediakan kebutuhan anggota, (4) melayani pengadaan perlengkapan sekolah untuk semua satuan pendidikan dari KB-TK, MI, MTs, SMA, SMA dan juga pesantren, dan (5) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Â untuk memenuhi tambahan pinjaman kepada anggota dengan jenis pinjaman mudharabah berjangka waktu 3 -- 5 tahun.
Usaha-usaha tersebut telah nyata membantu guru dan karyawan. Kebutuhan sehari-hari guru dan karyawan dapat dipenuhi oleh usaha toko. Usaha toko ini bukan saja melayani pembayaran cash, tetapi juga pembayaran di awal bulan dengan potong gaji. Jadi, ambil barang kebutuhan dulu, baru bayar kemudian di awal bulan berikutnya. Skema ini terbukti sangat membantu guru dan karyawan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.
Bila guru dan karyawan membutuhkan biaya yang cukup besar, misalnya untuk membayar uang sekolah/kuliah putra-putrinya atau bahkan untuk modal usaha, guru dan karyawan dapat mendapatkan pinjaman yang memadai dari mitra bank koperasi, yakni BSI. Pembayarannya bisa diangsur dengan tengat waktu 3 sampai 5 tahun. Skema ini dengan jelas sangat membantu guru dan karyawan dalam memenuhi kebutuhannya.
Itulah usaha-usaha Koperasi Guru-Karyawan PKP yang sangat membantu guru dan karyawan dalam memenuhi kebutuhannya.
Lalu apa lagi yang menjadikan kehadiran koperasi sebagai sahabat yang dapat diandalkan? Tentu ada lagi. Meskipun tampak sepele, namun tidaklah dapat dilupakan, khususnya saat penyelenggaran RAT.
Ya saat RAT, kegiatan rapat yang ditunggu-tunggu para anggotanya. Pasalnya, pada saat inilah pengurus koperasi akan membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU). Tentu besarannya berbeda antaranggota, tergantung pada jumlah simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan tentu saja besaran pinjaman dan belanjanya.
Anggota koperasi yang memiliki simpanan, pinjaman dan belanja yang semakin besar, tentu akan mendapat SHU yang semakin besar pula. Ini sebagai bentuk kontribusi anggota dalam pengembangan koperasi. Semakin besar kontribusinya, semakin besar pula insentif yang diterima. Ini prinsip keadilan dalam usaha perkoperasian yang sangat fair.
Selain dapat SHU, anggota koperasi dalam kesempatan RAT, juga mendapat uang transport dan  berpeluang besar mendapat hadiah doorprize. Ada banyak doorprize yang disediakan pengurus koperasi. Bagi yang beruntung tentu akan menambah kegembiraan dan kebahagiannya dalam mengikuti RAT. Dan yang tidak mendapat pun turut senang menyaksikan undian doorprize ini.
Demikian sekilas kegiatan RAT Koperasi Guru-Karyawan PKP DKI Jakarta yang baru dilaksanakan. Harapan baru tentu ada, karena dalam RAT tersebut juga dirumuskan program atau rencana kegiatan yang akan dapat menambah besarnya SHU di tahun yang akan datang.
Akhirnya, memang benar adanya bahwa kehadiran koperasi dapat menjadi sahabat guru dan karyawan yang dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Bapak Koperasi Indonesia yang juga Proklamator  dan Wakil Presiden pertama kita, Bung Hatta, pernah menyatakan bahwa tujuan koperasi adalah untuk memenuhi kebutuhan bersama. Ya, memenuhi kebutuhan bersama para anggotanya. **
Semoga bermanfaat. Salam Kompasiana.
Tongato
