Meski operasional kendaraan JakLingko sudah beberapa tahun (sejak 2018) di jalanan Jakarta, namun baru hari ini (13/6/2024) berkesempatan menaikinya. Rasanya seperti orang asing saja.
O.. ya. Bagi yang belum kenal JakLingko, kita kenalan dulu. JakLingko menurut Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta merupakan nama yang diambil dari dua makna kata, yaitu Jak yang berarti Jakarta dan Lingko yang bermakna jejaring atau integrasi (diambil dari sistem persawahan tanah adat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur).
Dengan kata lain, JakLingko adalah transportasi publik berupa angkutan kota dengan rute dalam kota Jakarta. Dan info terkini, nama JakLingko akan berubah jadi Mikrotrans.
Sebelumnya, sekitar tiga tahun lalu, beberapa kali mau naik. Namun tertunda dan tidak jadi. Pasalnya, info yang didapat harus memiliki kartu tapnya. Kartunya harus beli dulu sekitar Rp 30 ribu rupiah waktu itu. Sekarang kalau mau beli kartu JakLingko infonya berkisar antara Rp 53.000,- Â - Rp 66.639,-
Dulu, ada niat mau beli kartu JakLingko. Â Namun, dengan berbagai pertimbangan tidak jadi. Untuk apa beli kalau hanya untuk mencoba-coba? Ya, hanya sekedar mencoba. Ingin tahu dan merasakan.
Kenapa hanya ingin mencoba-coba. Pertama, tempat tinggal di luar Jakarta, tepatnya Kota Depok, selatan Jakarta. Jadi kalau beli kartu hanya sekali pakai. Ya, sayang sekali. Apalagi hanya sekedar dipakai untuk coba-coba.
Kedua, meskipun bekerja di Jakarta, namun lama tidak pernah menggunakan transportasi umum. Ini terjadi sejak merebaknya pandemi Covid-19, sekitar  tahun 2020. Untuk alasan pencegahan terinfeksi virus Covid-19 inilah, transportasi yang digunakan hanya kendaraan pribadi.
Itulah alasannya dulu tidak jadi mencoba naik JakLingko. Dan ternyata, ketika kini naik Jaklingko, mudah dan nyaman. No ribet, kata orang. Kartu yang kita gunakan tidak perlu kartu khusus. Tidak perlu beli. Cukup kartu ATM yang kita miliki, bahkan kartu flazz dan kartu tol juga bisa.
Dan jangan khawatir, saldo ATM atau kartu tol yang kita gunakan untuk tap akan berkurang. Tidak sama sekali. Tarif naik JakLingko atau Mikrotrans nol tarif alias gratis.
Ketika kita naik, pengemudinya ramah melayani penumpang. Dan ketika kita belum bisa mengetap kartu -- menempelkan kartu di mesin pembayaran -- pak pengemudi membimbing kita dengan ramah. Ini membuat penumpang baru, seperti saya, tidak perlu ragu untuk menggunakan transportai ini.
Selain itu, ketika kita mau tap, penumpang yang dekat dengan mesin tap dengan sukarela akan membantu. Kita tinggal menyerahkan  kartu kita. Mereka akan membantunya dengan baik.
Tempat duduk dalam kendaraan sangat nyaman. Bersih dan rapih. Tidak tampak sampah tercecer. Sirkulasi udara juga sangat baik.
Kendaraan dikemudikan dengan kecepatan normal/standar. Tidak ada ceritanya kebut-kebutan berebut penumpang.
Setiap sekitar limaratus meter sampai satu kilometer, ada tempat pemberhentian/halte. Ada atau tidak ada penumpang turun atau naik, kendaraan berhenti sejenak. Lampu sein selalu aktif memberitahu pengendara di belakangnya.
Wah... ternyata jadi orang Jakarta enak. Transportasi gratis. Kemana saja asalkan dalam kota tak perlu keluar ongkos. Ayo, naik angkutan umum. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H