Mohon tunggu...
Tongato
Tongato Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik dan peneliti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran MGMP/MGBK

16 September 2014   04:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:34 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)/Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Guru yang tergabung dalam wadah kegiatan tersebut bisa saling bertukar informasi tentang pembelajaran. Dengan semakin banyaknya informasi pembelajaran yang diperoleh, maka akan semakin meningkat pula mutu proses pembelajaran. Pembelajaran meningkat, bila mutu guru meningkat.

Untuk menjaga tetap bermutunya MGMP/MGBK, maka perlu evaluasi program-programnya. Analisis kekuatan dan kelemahan dengan teknikSWOT (strength, weakness, opportunity, threat) harus terus dilakukan agar tetap aktual dengan perkembangan ilmu pembelajaran.

Apa saja yang menjadi bidang garapan MGMP/MGBK dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran? Paling tidak ada empat bidang yang harus dilakukan. Pertama,bidang kurikulum. Dalam bidang ini guru-guru dalam kegiatan MGMP/MGBK harus melakukan analisis Standar Kompetensi (SK)/Kompetensi Dasar (KD), silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selanjutnya, setelah analisis, SK/KD, silabus, dan RPP, tindakan selanjutnya adalah mengembangkan dan memperkaya dengan inovatif. Budaya dan karakter serta berbasis Informatian Technology (IT) dalam pembelajaran harus menjadi agenda penting. Bahan ajar di internet sangat kaya. Oleh karenanya, guru harus terus mengaktualisasikan diri. Guru harus mewajibkan peserta didik memiliki email sebagai sarana pembelajaran. MGMP/MGBK sebagai motor penggerak perubahan mutu pendidikan harus menjalin kerjasama dengan MGMP/MGBK sekolah lain.

Kedua, bidang pembelajaran. Dalam bidang ini guru harus mengembangkan metode dan model pembelajaran. Mutu lulusan ditentukan mutu proses pembelajaran. Pembelajaran bermutu, lulusan bisa dipastikan bermutu pula. Guru harus profesional dan proporsional. Pelayanan pendidikan sesuai kebutuhan siswa. Apa yang ditulis harus dikerjakan, dan apa yang dikerjakan harus ditulis. RPP yang sudah ditulis harus dilaksanakan. Catat peristiwa, perilaku siswa dalam pembelajaran. Perbaiki yang perlu diperbaiki. Orientasi pembelajaran harus mengarah kepada budaya mutu secara terus-menerus dan berkesinambungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan takwa.

Ketiga, bidang penilaian. Guru harus kompeten mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pelaporannya. Guru harus kompeten dalam kompetensi ini. Penilaian tak reliableakan berakibat tak akan menghasilkan lulusan yang bermutu. Mulai kisi-kisi, kaidah pembuatan naskah soal, tingkat kesulitan soal dan seterusnya harus dikuasai dengan baik. Penilaian kini berbasis kelas, dalam pengertian saat pembelajaran adalah saat menilai. Saat mengajar harus bertanya secara terarah agar efektif. Perlu dikuasai teknik bertanya.

Keempat, bidang kesiswaan. Prestasi siswa dalam kegiatan lomba-lomba. Adakan lomba atau mengikutsertakan peserta didik dalam berbagai kegiatan olah raga, seni, agama dan sains. Adakan pelatihan secara terencana, cermat dan terukur dalam pelaksanaan, bukan asal-asalan.Latihan-latihan harus terprogram dan terukur. Target dicanangkan dalam peningkatan prestasi lomba.

Program MGMP/MGBK harus bisa menarik komitmen peningkatan mutu guru. Oleh karenanya dalam penyusunan program harus melibatkan guru. Program yang telah terumuskan harus disosialisasikan kepada seluruh anggota agar sesama guru memahaminya dan tergerak untuk melaksanakan program-program.

Bila hal tersebut bisa terlaksana secara sinergis dan konsisten dengan dilandasi komitmen peningkatan mutu proses pembelajaran, maka mutu lulusan tinggal menunai hasil. Untuk itu, setiap anggota MGMP/MGBK harus mewujudkan motto tiga P, yakni penampilan, pelayanan dan prestasi. Penampilannya elegan dan pelayanan prima, maka prestasi akan dapat diraih. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun