Mohon tunggu...
Tonansu Gosu
Tonansu Gosu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sing penting nikmati kang ana lan bersyukur maring Gusti Allah SWT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuterima Penuh

13 Juni 2012   04:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13395627501940640665

 
Oleh : Tonansu Gosu

Ketika ia tak mampu mengangkat

Kuterima penuh mengingat lepas

Kubayang debu-debu mengombak pelan

Tak sadar kutersungkur kerdil

Mengimbaskan keluh hati tak bersyukur

Terilham dari sajak-sajak semesta raya

Truwaly, 13 Juni 2012

Berharu ternyata tak cukup memudahkan makna. Sekedaran makna bias bisa jadi pelik ketika ranah tak menjangkau yang tak terjangkau pikiran. Keterbatasan membatasi batasan-batasan makna yang sempit dan luas. Kini apa yang diandalkan bersesuain atau tidak patut dikaji lebih rinci dan mendalam. Kebanyakan peristiwa mengacu pada sebab akibat yang bersumber dari sumbernya. Mengecilkan apa-apa yang ada hanya akan membesarkan apa yang tidak ada. Semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun