Oleh : Tonansu Gosu
Ketika ia tak mampu mengangkat
Kuterima penuh mengingat lepas
Kubayang debu-debu mengombak pelan
Tak sadar kutersungkur kerdil
Mengimbaskan keluh hati tak bersyukur
Terilham dari sajak-sajak semesta raya
Truwaly, 13 Juni 2012
Berharu ternyata tak cukup memudahkan makna. Sekedaran makna bias bisa jadi pelik ketika ranah tak menjangkau yang tak terjangkau pikiran. Keterbatasan membatasi batasan-batasan makna yang sempit dan luas. Kini apa yang diandalkan bersesuain atau tidak patut dikaji lebih rinci dan mendalam. Kebanyakan peristiwa mengacu pada sebab akibat yang bersumber dari sumbernya. Mengecilkan apa-apa yang ada hanya akan membesarkan apa yang tidak ada. Semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!