Aku terkekang zaman
Aku yang jelata ini harus bersenandung di atas derita para pejabat
Mulutku bisu, aku lumpuh
Mataku yang berbicara tak mampu mengurai setiap makna yang mengalir
Aku ini jelata yang hina
Tak boleh memangku kursiku sendiri di depan para hakim
Sudah, tak perlu lagi
Kusamarkan lidahku memanipulasi bahkan aku sendiri ini hasil manipulasi
Kenapa pejabat itu?
Mengatasnamakan “gengsi” mengorbankan masa depan putra putri kami
Mereka anak bangsa
Teganya kau menghancurkan semangat yang kutanamkan dari dini
Kau manipulator ulung tuan
Data kau permainkan atas nama padahal kau sedang memasang bom waktu
Hei pejabat gila yang gila
Tak sadarkah manipulasimu merusak mental kami?
Kami terdidik hasil didikan manipulator ulung seperti keledai yang mengekor ekornya
Ijazahku hanya selembar kertas
Ijazahku hanya kumpulan nilai-nilai yang “abracadabra”
Ijazahku hanya pernyataan tak berharga yang lusuh dimakan jaman oleh keangkuhanmu
Apakah ini yang namanya mencerdaskan anak bangsa?
Tidak, kau hanya merusak kami
Dengan dalihmu meningkatkan mutu pendidikan, wehhh….!!!
Tapi kenyataannya otak kami kosong tuan pejabat!
7,5 angka yang fantastis
Ijazah palsu
Ujian semelekete…..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H