Mohon tunggu...
Tonang Dwi Ardyanto
Tonang Dwi Ardyanto Mohon Tunggu... Dokter - Akademisi dan Praktisi Pelayanan Kesehatan

Dosen, Dokter, ... Biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

OTG atau PTG (Pasien Tanpa Gejala)?

10 Juli 2020   13:09 Diperbarui: 10 Juli 2020   13:09 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah ini serta merta bisa diterapkan di Indonesia? Tentu memang harus didiskusikan dengan hati-hati.

Disamping mengawasi timbulnya gejala, konsep isolasi tadi adalah mencegah penularan: terhadap PTG itu sendiri dan terhadap orang lain. Karena kalau PTG terkena penularan lagi, maka perhitungan masa isolasinya juga seharusnya berubah. Dihitung ulang lagi.

Yakinkah kita dengan mutu isolasi kita? Terutama yang isolasi mandiri? Semoga sesuai harapan.

Untuk itu, sebaiknya keputusan menggunakan rekomendasi WHO mengakhiri masa isolasi 10 hari sejak dinyatakan positif pada PTG ini, diputuskan dalam rapat Tim. Begitu juga ketika terjadi sudah lewat 14 hari tapi belum didapatkan hasil PCR negatif.

Susunan Tim adalah dari Dinkes dan Organisasi Profesi. Serta dari pihak Pemda di luar Dinkes (aparat pemerintahan setempat). Dengan demikian, pertimbangannya lebih lengkap.

Mangga.

@ Tonang Dwi Ardyanto, dr. SpPK, PhD (RS UNS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun